Seruan Memanggil Anak Sulung Kembali ke Rumah
BeritaMujizat.com – Revival – Kembalinya anak sulung menjadi pesan Tuhan yang sangat kuat di ibadah Kingdom Family hari Minggu (27/3) yang lalu. Anak sulung yang tentunya terpanggil, terpilih dan setia. Kembali ke rumah Bapa dan memiliki iman seorang pemenang mengalahkan peperangan rohani.
Ibadah dibuka oleh Wimpy salah seorang leader di Kingdom Family Network. Dan dilanjutkan kesaksian dari saudara Henrik dari Berita Mujizat yang bersaksi tentang bagaimana Tuhan memanggil hidupnya untuk menjadi full timer di Berita Mujizat dengan kerinduannya yang besar untuk memberkati bangsa melalui media. Setelah selesai kesaksian, Worship Leader membacakan satu ayat Alkitab sebagai pembukaan yaitu Yesaya 50 : 4-5.
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Yesaya 50:4-5 (TB)
Kita tidak akan kembali ke belakang karena Tuhan sudah membuka jalanNya dan kita tinggal mengikut bahkan berlari ke arah Tuhan kata worship leader. Lagu worship yang mengawali ibadah yaitu “Here Again” dan dilanjutkan lagu “I Won’t Go Back” yang semakin meneguhkan bahwa Kingdom Family enggan untuk berpaling dari Tuhan.
Setelah lagu worship, dilanjutkan masuk lagu praise “Kita Dipilih” medley “KJ 340 G” dimana beberapa jemaat mulai maju ke depan dan menari bersama di mimbar. Ketika lagu ini dinyanyikan ada satu pesan Tuhan yang diterima yaitu bahwa kita adalah orang-orang yang dipanggil dan dipilih Tuhan. Di tengah-tengah pujian ini para penari dan beberapa jemaat di depan mulai mengajak jemaat yang lain untuk maju dan menari bersama di mimbar dengan menggunakan tongkat, bendera dan alat-alat lain untuk memuji Tuhan.
Pujian dan tari-tarian terus mengalir sampai setiap beberapa anak-anak suku mulai menyuarakan suara suku untuk menyembah Tuhan dan melakukan tindakan profetik untuk memanggil setiap orang-orang di setiap suku dan anak sulung untuk pulang ke “rumah”. Tindakan profetik tersebut kemudian dilanjutkan deklarasi oleh pendeta Hanny Setiawan dengan membacakan ayat Alkitab di dalam Yesaya 60:10-12.
Orang-orang asing akan membangun tembokmu, dan raja-raja mereka akan melayani engkau; sebab dalam murka-Ku Aku telah menghajar engkau, namun Aku telah berkenan untuk mengasihani engkau. Pintu-pintu gerbangmu akan terbuka senantiasa, baik siang maupun malam tidak akan tertutup, supaya orang dapat membawa kekayaan bangsa-bangsa kepadamu, sedang raja-raja mereka ikut digiring sebagai tawanan. Sungguh, bangsa dan kerajaan yang tidak mau mengabdi kepadamu akan lenyap; bangsa-bangsa itu akan dirusak binasakan. Yesaya 60:10-12 (TB)
Pujian dan tari-tarian suku masih terus mengalir dan beberapa perwakilan anak suku terus memuji Tuhan dengan cara, bahasa dan tarian suku mereka. Pesan tentang memanggil “anak sulung” untuk kembali ke rumah juga dikonfirmasi oleh Wimpy yang memimpin setiap jemaat untuk menyerukan panggilan pulang dengan memakai bahasa suku masing-masing. Pendeta Hanny Setiawan membacakan ayat Alkitab di dalam Wahyu 7:10-12
Dan dengan suara nyaring mereka berseru: ”Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!”. Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,sambil berkata:”Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!” Wahyu 7:10-12
Konfirmasi ayat tersebut dilanjutkan oleh pujian “Keselamatan dari Allah” bersamaan dengan deklarasi “Indonesia bagi Yesus, kehendak Tuhan jadi dan ada panggilan untuk Indonesia pulang ke rumah”.
Firman Tuhan disampaikan oleh pendeta Hanny Setiawan bertema tentang terpanggil (Kletos), terpilih (Ekletos), setia (Pistos). Menurutnya kekristenan adalah peperangan rohani antara dua kerajaan. Yaitu kerajaan surga dan kerajaan iblis. Maka kita harus menang dalam peperangan rohani itu dan kerajaan surga adalah bagian kita.
Lebih lanjut ada beberapa pesan-pesan yang disampaikan oleh pendeta Hanny Setiawan yaitu pertama, kita harus memiliki sikap prajurit. Hal ini berbicara tentang fokus hidup kita hanya kepada Tuhan saja. Kedua, kita harus memiliki iman pemenang. Hal ini berbicara tentang iman kayu salib dimana bukan lagi “aku” tetapi tentang Tuhan saja. Ketiga, kita harus menghidupi panggilan dan yang terakhir adalah tentang teologi sudah selesai dimana iman kristen dimulai dari selesainya pekerjaan keselamatan Yesus Kristus.
Kingdom Family Network mengajak semua untuk mulai menyadari bahwa ini waktunya untuk anak sulung setiap suku dan bahkan untuk Indonesia pulang ke “rumah” dan menjadi satu “Nusantara yang baru”. Tuhan sudah membuka jalanNya, jangan berhenti, jangan berpaling, akan tetapi, ini waktunya kita berlari pada jalan yang sudah Tuhan buka untuk hidup kita. Ketika kita sudah terpanggil dan terpilih maka kita harus setia mengerjakan panggilan itu dimanapun Tuhan panggil kita.