Penyembah Anak, Figur Bagi Para Penyembah “Senior”
BeritaMujizat.com – Worship – Bagaimanakah seorang anak menjadi figur bagi orang dewasa? Normalnya, orang dewasa yang menjadi figur bagi anak, namun ternyata itu hanya berlaku ketika kita hidup di dunia. Jika kita hidup di dalam Tuhan, Tuhan menghendaki kita menjadi seperti anak-anak ketika datang padaNya.
Di dalam acara penyembahan secara livestreaming yang diadakan oleh jaringan doa bangsa. Berbeda dari biasanya, kali ini ada sekelompok anak yang memimpin pujian dan penyembahan. Yang paling kecil masih playgroup dan yang paling besar anak SD.
Layaknya orang dewasa menyembah Tuhan, dengan suara kecil mereka, banyak orang tersentuh ketika mendengar pujian penyembahan mereka. Salah seorang anak yang ikut dalam pujian penyembahan bernama Reza (11) berkata bahwa dia ikut doa bukan karena ada kamera yang menyorot dia, karena dia mendengar suara Tuhan berkata “ini waktunya kamu ikut”, dan ini juga menjadi salah satu bagian dari janji Tuhan yang Tuhan ingin genapi dalam hidup Reza.
Dua anak lain yang turut dalam acara doa tersebut, yang umurnya lebih muda dari Reza juga mengatakan dengan malu-malu, mereka ikut doa karena disuruh Tuhan. Mereka bernama Giovanni (5) dan Celyn (6). Fenomena ini sangat langka, karena di umur mereka yang masih sangat dini, mereka mengabdikan diri untuk menyembah Tuhan dengan apa yang mereka punya.
Menjadi seorang penyembah adalah kewajiban bagi seluruh umat percaya. Selama Yesus di padang gurun pun, satu kali Dia dicobai Iblis untuk menyembah Iblis. Penyembahan ini menjadi pusat dimana hati orang tertuju. Iblislah salah satunya yang ingin mengambil hati manusia, supaya manusia tidak lagi terpusat pada Tuhan.
Seperti anak-anak yang dikenal dengan kepolosannya dan sangat apa adanya, hati mereka sangat sederhana, apa yang mereka sukai, itulah yang mereka lakukan. Ketika mereka suka sama Tuhan, mereka akan melakukan segala sesuatunya untuk Tuhan.
Orang dewasa yang sudah terkhamiri banyak hal dengan masalah kehidupan, kadang tanpa sadar sudah kehilangan Tuhan sebagai pusat di hatinya. Teladanilah anak-anak dengan kepolosan mereka. Karena Firman Tuhan berkata jika kita tidak seperti anak kecil, kita tidak bisa masuk dalam kerajaan Surga.