Berita Gereja

Panggilan Pulang Atas Indonesia “Tuhan Mengendarai Keledai-Nya”


BeritaMujizat.com – Berita Gereja – Ibadah Kingdom Family Service Minggu, 29 Mei 2022 memasuki bulan Shavout 2022. Berada dalam rangkaian sepuluh hari Pentakosta. Pesan Tuhan yang terdengar adalah panggilan pulang atas Indonesia.

Ibadah diawali dengan sambutan kepada semua keluarga Kingdom Family oleh Worship Leader kepada jemaat yang datang secara onsite maupun secara online melalui Youtube.

Setelah selesai menyambut setiap keluarga, Worship Leader mengundang setiap orang yang terdaftar sebagai peserta Kingdom Leadership Training untuk maju ke depan dan Worship Leader menangkap pesan Tuhan untuk mereka di dalam Hakim-Hakim 6:33-34 dilanjutkan dengan menggerakkan jemaat untuk mendoakan memberkati setiap peserta Kingdom Leadership Training (KLT) yang ada karena mereka mewakili setiap generasi yang ada untuk menjadi generasi yang penuh dengan Roh Tuhan.

Hakim-Hakim 6:33-34 (TB)
Seluruh orang Midian dan orang Amalek dan orang-orang dari sebelah timur telah berkumpul bersama-sama; mereka telah menyeberang dan berkemah di lembah Yizreel. (34) Pada waktu itu Roh Tuhan menguasai Gideon; ditiupnyalah sangkakala dan orang-orang Abiezer dikerahkan untuk mengikuti dia.

Dilanjutkan dengan satu pujian “Anggur Baru” yang dinyanyikan secara perlahan kemudian dilanjutkan lagi dengan lagu praise dengan lagu pujian yang sama. Puji-pujian masih terus dinaikkan, seluruh jemaat bersukacita dan menari bagi Tuhan. Pujian dilanjutkan lagi dengan lagu “Gerakkan Roh Allah”. Ketika semua jemaat terus menari dan bersukacita, Ps. Hanny Setiawan membacakan ayat Alkitab di dalam Mazmur 94:1-4.

Mazmur 94:1-4 (TB)
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai segenap bumi! (2) Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari. (3) Ceritakanlah kemuliaan-Nya diantara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa. (4) Sebab Tuhan maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah.

Pujian masih terus mengalir dan dilanjutkan dengan lagu “Nyalakan ApiMu”. Penari mulai mengajak seluruh jemaat yang ada untuk maju dan menari bersama di mimbar. Sukacita yang luar biasa dialami oleh seluruh jemaat yang hadir.

Suara-suara pujian terus dinaikkan bagi Tuhan diiringi dengan tari-tarian, satu pesan yang ditangkap ketika semuanya memuji Tuhan yaitu “Pasukan Tuhan sedang dibangkitkan” dari Timur sampai Barat, dari Utara ke Selatan. Ada panggilan untuk semua suku bangun dari tidur panjangnya, setiap suku akan mulai mendengar panggilan Tuhan dan mendengar suara Tuhan. Ps. Henry Setiawan membacakan ayat Alkitab di dalam Yoel 2:1-11.

Yoel 2:1-11 (TB)
Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN  datang, sebab hari itu sudah dekat;  (2) suatu hari gelap gulita   dan kelam kabut,  suatu hari berawan   dan kelam pekat;  seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala,  dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada masa yang akan datang. (3) Di depannya api  memakan habis, di belakangnya nyala api berkobar. Tanah di depannya seperti Taman Eden,  tetapi di belakangnya padang gurun tandus,  dan sama sekali tidak ada yang dapat luput. (4) Rupanya seperti kuda,  dan seperti kuda balapan mereka berlari. (5) Seperti gemertaknya kereta-kereta,  mereka melompat-lompat di atas puncak gunung-gunung; seperti geletiknya nyala api yang memakan habis jerami; seperti suatu bangsa yang kuat, teratur barisannya untuk berperang. (6) Terhadapnya bangsa-bangsa gemetar,  segala muka bertambah menjadi pucat pasi.  (7) Seperti pahlawan mereka berlari, seperti prajurit mereka naik tembok; dan mereka masing-masing berjalan terus  dengan tidak membelok dari jalannya; (8) mereka tidak berdesak-desakan, mereka berjalan terus masing-masing di jalannya; mereka menerobos pertahanan dengan tombak, mereka tidak membiarkan barisannya terputus. (9) Mereka menyerbu ke dalam kota, mereka berlari ke atas tembok, mereka memanjat ke dalam rumah-rumah,  mereka masuk melalui jendela-jendela seperti pencuri. (10) Di depannya bumi gemetar,  langit bergoncang;  matahari dan bulan menjadi gelap,  dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya.  (11) Dan TUHAN  memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?

Setelah selesai pembacaan ayat Alkitab, PS. Hanny Setiawan mengajak seluruh jemaat untuk mendeklarasikan ayat Alkitab tersebut secara bersama-sama dengan suara yang lantang. Sambil terus memuji Tuhan, pujian “Anak Negeri Suku Lewi” dinaikkan sebagai tindakan profetik bahwa anak sulung sedang dipanggil Tuhan untuk menyembah Tuhan.

Tindakan profetik selanjutnya yaitu memanggil orang-orang yang tergerak untuk memanggil pulang Suku Jawa untuk pulang, setelah Suku Jawa dilanjutkan Sumatera untuk dipanggil Pulang kepada Bapa.

Tuhan mengendarai keledaiNya menuju Borneo, beberapa orang yang tergerak memanggil pulang orang-orang Borneo mulai maju kedepan dan menyuarakan panggilan pulang. Kemudian dilanjutkan dengan panggilan pulang untuk Sulawesi yang diwakili oleh beberapa orang yang tergerak bagi Sulawesi.

Panggilan pulang selanjutnya adalah panggilan pulang untuk Papua dan seluruh suku yang ada di Indonesia Timur. Orang-orang dari Timur mulai maju kedepan dan mulai berdoa.

Pada saat orang-orang Timur maju kedepan Ps. Hanny Setiawan mengajak seluruh jemaat untuk mendoakan mereka supaya mereka mengerti ada panggilan Tuhan atas Papua dan seluruh suku yang ada di Indonesia Timur. Setelah selesai berdoa bagi orang-orang dari Timur, tindakan profetik dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” sebagai tanda bahwa setiap jemaat mewakili setiap generasi, gereja, kampus,sekolah dan Indonesia siap untuk bangkit.

Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan pembacaan ayat Alkitab oleh Ps. Hanny Setiawan di dalam Yesaya 46 dilanjutkan dengan doa penutup.

Comments

Related Articles

Back to top button