Nikmati Perjalanan Iman Kita dengan Tuhan
BeritaMujizat.com – Renungan – “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.” Ibrani 12:2.
Bacaan: Lukas 2:41-46
Pada masa kecil saya, Papa dan Mama hampir setiap Natal/Idul Fitri mengajak kami sekeluarga untuk pulang kampung. Karena hampir selalu kegiatan mudik ini dilakukan, maka saya selalu tidur ketika ada di perjalanan.
Papa dan Mama selalu membangunkan ketika melewati tempat yang bagus atau jarang saya lihat dirumah seperti tugu/gapura antar kota, tugu adipura dll. Awalnya saya excited, tapi lama kelamaan saya cenderung bosan dan tidak mau bangun saat dibangunkan.
Mari renungkan Lukas 2:41-46 mengenai Yesus yang dibawa oleh orangtua-Nya untuk melakukan perayaan.
1. Orang tua Yesus melakukan hal yang sudah menjadi tradisi sehingga hanya fokus melakukan ritual, kegiataan, tanpa adanya gairah, semangat, atau hal baru yang membuat perjalanan ke Yerusalem ini terjadi begitu saja.
2. Orang tua Yesus kehilangan yang berharga dan esensi dalam perjalanan mengajak Yesus ke Yerusalem, yakni mereka kehilangan Yesus di tengah jalan! Mereka menyangka bahwa Yesus masih turut serta dalam perjalanan mereka. Orang tua Yesus larut dengan perjalanan bersama orang banyak, tetapi tidak menjaga yang penting!
3. Orang tua Yesus harus berputar balik untuk menemukan Yesus, yang esensi dan berharga itu dalam kehidupan keluarga mereka! Dan kabar kurang enaknya adalah perjalanan yang mereka tempuh bukan dekat dan sebentar tetapi memakan waktu sehari perjalanan, itupun setelah mereka harus pusing dan khawatir selama 3 hari untuk mencari Yesus.
Seringkali dalam kehidupan atau pelayanan membuat kita seperti robot, kita begitu sibuk, tanpa sadar kehilangan hal yang esensi dan berharga dalam hidup kita. Banyak dari kita kehilangan dan baru menyadarinya setelah cukup lama terjadi, bahkan membuat kita harus memutar balik untuk mengembalikan hal-hal esensi dan penting dalam hidup kita.
Terkadang Tuhan ingin kita menikmati perjalanan iman dengan-Nya, dengan memperhatikan hal-hal di sekitar kita, dengan memberikan kasih sayang pada orang-orang yang kita temui di perjalanan kita.
Dia bukan Tuhan yang terus dikejar deadline, Dia adalah Tuhan yang mengerti benar bagaimana mendidik dan memelihara kita melewati setiap masa dan tempat perjalanan kita, untuk memperlihatkan hal-hal indah disekitar kita.
PERENUNGAN
1. Berapa banyak waktu berharga dengan keluarga hilang karena kesibukan kita bekerja atau melayani?
2. Berapa banyak tenaga dan sukacita kita hilang untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang menumpuk?
DOA
“Tuhan, ajari kami untuk menikmati perjalanan bersama-Mu. Ajari kami supaya kami tidak kehilangan hal-hal yang esensi dalam hidup kami, yaitu pribadi-Mu dalam hidup kami. Kami mau peka terhadap apa yang Engkau mau dalam hidup kami. Dalam nama Yesus kami berdoa, amin.”
Bagi saudara yang mempunyai kerinduan ber-partner dengan kami saudara bisa mengambil bagian di bawah ini :
1. Doa
http://bit.ly/partnerdoaehop
2. Volunteer
http://bit.ly/volunteerEHOP
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami melalui:
• Email: ehop.id@gmail.com
• WhatsApp: +62 858-6722-0117
• Facebook: https://www.facebook.com/ehopindonesia/
• Instagram: https://www.instagram.com/ehopid/