Menghidupkan Kembali Jejak Iman: Gereja Metodis Sitiawan dan Kebangunan Rohani John Sung
BeritaMujizat.com – Revival – Gereja Metodis Tionghoa Perintis di Sitiawan bukan sekadar rumah ibadah, melainkan monumen sejarah dan saksi perjalanan iman.
Berdirinya gereja ini dimulai pada tahun 1903, saat lebih dari 350 orang Kristen Fuzhou memutuskan meninggalkan tanah air mereka di Tiongkok dan berlayar ke Nanyang (Semenanjung Melayu) demi kehidupan yang lebih baik dan kebebasan beragama.
Pdt. Heinrich Ludwig Emil Luering dan Pdt. Ling Ching Mi memimpin upaya merekrut tenaga kerja pertanian dari Fuzhou. Namun, tantangan besar menghadang mereka. Rumor-rumor tak berdasar dan ketakutan akan kerja paksa serta mitos harimau besar di Nanyang menghalangi proses perekrutan. Dengan bantuan Pdt. Huong Pau Seng, yang fasih berbahasa Fuqing, keduanya berhasil merekrut ratusan orang yang berani menghadapi risiko besar.
Kelompok pertama yang tiba pada 9 September 1903 berjumlah 303 orang, disusul oleh 60 orang lainnya pada 15 September, menjadikan totalnya sekitar 363 orang. Mereka menghadapi perjalanan yang berbahaya dan penyakit yang mengancam nyawa di kapal. Namun, semangat dan keyakinan mereka membawa mereka ke Sitiawan, di mana mereka memulai kehidupan baru.
Pdt. Ling Ching Mi menjadi pendeta pertama Gereja Metodis Perintis, yang pertama kali didirikan pada tahun 1904. Meski sempat terbakar pada tahun 1906, gereja tersebut dibangun kembali pada tahun 1907 dan hingga kini berdiri megah dengan bentuk salib yang khas. Di samping gereja, makam Pdt. Ling menjadi simbol penghormatan atas peran pentingnya.
Puncak kebangunan rohani gereja ini terjadi pada tahun 1930-an, ketika Dr. John Sung, seorang penginjil berpengaruh, mengunjungi Sitiawan sebanyak tiga kali. Penginjilan yang dia pimpin membawa gelombang pertobatan dan kebangunan iman. Dr. Sung menginspirasi banyak orang untuk menemukan kembali semangat iman mereka, menghidupkan kembali komunitas dan memperkuat fondasi kekristenan di kota ini.
Baca Juga : John Sung Penginjil Berdarah Tionghoa Sang Obor Allah di Asia
Bagi anggota gereja yang lebih tua, kenangan akan masa-masa kebangunan rohani tersebut masih hidup. Kesaksian mereka tentang pertobatan yang mengubah kehidupan dan pemulihan spiritual memperlihatkan betapa besarnya dampak pelayanan John Sung. Pengaruhnya tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan Gereja Metodis Tionghoa Perintis di Sitiawan, yang terus menginspirasi generasi berikutnya untuk melanjutkan perjalanan iman ini.