Pesan Mimbar

Mengerjakan Mandat Tuhan


Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius anakku, sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan tentang dirimu,  supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni.

1 Timotius 1 : 18

BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Dalam perjalanan mempelajari hidup dalam mandat Tuhan, ditengah perjalanan muncul kata tugas atau pekerjaan. Tugas atau pekerjaan adalah hal paling sering dibicarakan dalam dunia marketplace.

Paulus juga menggunakan kata tugas  dalam 1 Timotius 1 : 18. Surat Paulus kepada Timotius ini merupakan surat penggembalaan yang ditulis ketika Paulus sangat tua. Ketika Paulus menuliskan surat ini, dia sedang ada dalam puncak imannya tentang kasih karunia dan keselamatan.

Paulus betul-betul mengerti bahwa dia tidak dapat hidup tanpa anugerah dari Tuhan. Pada 1 Timotius 1 : 15 memberikan statement tentang mandat Tuhan Yesus ketika ada di dunia. Paulus juga menyebutkan bahwa dirinya sangat berdosa dan sangat tidak layak untuk menunjukan tentang anugerah Tuhan. Waktu awal bertobat Paulus merasa Rasul yang paling tidak layak. Kemudian dia menunjukan dia paling hina diantara orang-orang suci. Dan terakhir pada surat ini Paulus menyatakan bahwa dirinya paling berdosa diantara manusia.

Oleh karena itu tugas yang diberikan kepada Timotius ditulis dalam konteks besar anugerah dan keselamatan di dalam Kristus. Paulus sendiri merupakan pribadi hidup dalam mandat Tuhan sepenuhnya. Setelah mengalami Divine Encounter dan mendapatkan konfirmasi profetik dari Ananias, Paulus menyeleraskan hidupnya (Divine Alignment) sehingga dapat hidup sepenuhnya dalam mandat Tuhan.

Sebab itu semakin mengerti kasih karunia dan keselamatan seharusnya kita semakin bekerja keras untuk menyelesaikan mandat dari Tuhan. Kata tugas yang tertulis 1 Timotius 1 : 18, dalam bahasa Inggris diartikan  direct order (perintah langsung). Direct Order ini biasanya bersifat komando dari Jendral terhadap pasukannya. Sikap seorang pasukan tentu tidak memusingkan kepentingan pribadi ketika mendapatkan tugas.

Seorang pasukan yang menerima tugas juga harus siap mengobarkan nyawanya untuk menyelesaikan tugasnya. Sikap seorang prajurit harus menjadi sikap kita ketika hidup mandat dari Tuhan. Tanpa ada benih yang mati tidak ada akan ada pertumbuhan.

 

Kotbah : Kotbah ini disampaikan oleh Ps Yusuf Hanny Setiawan pada ibadah raya Bethany El-Bethel Cruch Solo Baru

Penulis  :  Girandi ADP

Comments

Related Articles

Back to top button