“Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.”
Matius 5:23-24
BACAAN : Matius 5:23-26
Perkenanan adalah ketika Tuhan membukakan pintu anugerah-Nya bagi kita. Bagaimana agar perkenanan Tuhan dapat terjadi dalam hidup kita?
- Memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan dan juga menjaga tali persaudaraan dengan sesama
Melalui mezbah doa, yaitu lewat waktu pribadi kita dengan Tuhan, maka kita akan dimampukan untuk bisa menjalin hubungan yang baik dan tulus dengan sesama kita. Perlu kita ketahui bahwa sikap hati kita yang benar itu yang akan menurunkan perkenanan Tuhan atas kita.
- Untuk mengalirkan perkenanan Tuhan kita harus memiliki karakter Yesus, di mana ketika kita intim dengan Tuhan maka karakter kita akan semakin serupa dengan-Nya.
Roma 12 : 1 – 2 ketika kita menghidupi ayat ini dan memahami isinya maka hidup kita akan dibaharui oleh Tuhan. Sehingga manusia lama kita dimatikan dan Tuhan mau membentuk hidup kita menjadi pribadi yang baru yang berkenan dihadapan-Nya.
- Pentingnya kita mengerti identitas
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku : Tuhan, Tuhan! Akan masuk kedalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. ( Mat 7 : 21 ). Bagaimana kita tetap dapat melakukan kehendak Tuhan. Apakah selama ini kita sudah melakukan kehendak Tuhan atau kah kehendak kita sendiri.
Dengan hubungan yang intim dengan Tuhan maka kita akan semakin mengerti identitas kita di hadapan Tuhan. Kita akan meiliki mental seorang mem- pelai yaitu pribadi yang selalu terbuka dengan Tuhan. Kita akan membuang mental seorang bu- dak dan mental seorang anak dalam arti yang hidupnya hanya bergantung kepada milik bapanya dan berfoya – foya.
Dimulai dari diri kita terlebih dulu baru kita impartasikan kepada orang lain. Bahwa sangat penting hidup kita itu berkenan dihadapan Tuhan, sehingga hidup kita bisa menjadi persembahan yang harum di hadapan Tuhan.
PERENUNGAN :
Sudahkah hidup kita benar – benar intim dengan Tuhan dan memiliki hubungan yang murni dengan saudara kita. Mari selidiki hati kita di hadapan Tuhan, mohon ampun dan koreksi apakah kita sudah melakukan kehendak-Nya dalam hidup kita atau belum.
DOA :
“Tuhan kami serahkan hidup kami sepenuhnya ke dalam tangan kuasa-Mu yang hidup, jadikan kami pribadi – pribadi yang berkenan di hadapanMu dan menjadi pribadi yang tangguh, cakap, dalam pekerjaan-Mu ya Bapa. Amin”
Penulis : Ister