Spiritualitas

Makna Paskah: Kemenangan Kehidupan dan Harapan Umat Kristen


BeritaMujizat.com – Spriritualitas – Paskah adalah perayaan paling penting dalam kalender liturgi gereja Kristen. Kata “Paskah” berasal dari berbagai bahasa: Latin Páscha, Yunani Πάσχα (Paskha), Aram פַּסחא (Pasḥa), dan Ibrani פֶּסַח (Pesakh).

Dalam iman Kristen, Paskah tidak sekadar menjadi perayaan tahunan, tetapi menjadi inti dari kepercayaan akan kebangkitan dan keselamatan yang dibawa oleh Yesus Kristus.

Yesus sebagai Anak Domba Paskah

Dalam pandangan umat Kristen, Paskah identik dengan kebangkitan Yesus Kristus. Rasul Paulus menyebut Yesus sebagai “anak domba Paskah”, mengacu pada pengorbanan-Nya bagi umat manusia. Menurut tradisi gereja, Yesus disalibkan dan wafat pada hari Jumat (yang kemudian disebut Jumat Agung), dikuburkan, dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga—yakni Minggu pagi. Kebangkitan inilah yang menjadi inti dari perayaan Paskah: kemenangan hidup atas kematian, terang atas kegelapan, dan harapan atas keputusasaan.

Minggu Paskah dan Masa Paskah

Hari kebangkitan ini dirayakan dalam Minggu Paskah, juga dikenal sebagai Hari Kebangkitan atau Minggu Kebangkitan. Perayaan ini tidak hanya berlangsung satu hari. Gereja merayakan masa Paskah, yang awalnya berdurasi 40 hari dari Minggu Paskah hingga Hari Kenaikan Yesus, namun kini diperpanjang hingga 50 hari, berakhir pada Hari Pentakosta—hari ketika Roh Kudus turun atas para rasul. Minggu pertama setelah Paskah dikenal sebagai Oktaf Paskah dalam Gereja Katolik Roma, sebuah masa sukacita yang penuh liturgi khusus.

Pra-Paskah dan Persiapan Rohani

Sebelum Paskah, umat Kristen menjalani masa Pra-Paskah selama 40 hari yang dimulai dari Rabu Abu hingga Kamis Putih. Masa ini diisi dengan doa, pertobatan, puasa, dan refleksi diri sebagai persiapan menyambut penderitaan dan kebangkitan Kristus. Ini merupakan waktu perenungan mendalam, di mana umat diajak untuk mempersiapkan hati dengan penuh kerendahan dan iman.

Penanggalan Paskah yang Unik

Paskah adalah salah satu perayaan Kristen yang tanggalnya tidak tetap. Penentuannya bergantung pada kalender lunar gereja, dan bukan kalender sipil. Menurut ketentuan yang diterima secara luas dari Gereja Aleksandria (kini Gereja Koptik), Paskah jatuh pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama yang jatuh pada atau setelah 21 Maret (vernal equinox). Karena itu, Paskah bisa dirayakan antara akhir Maret hingga akhir April (ritus Barat) atau awal April hingga awal Mei (ritus Timur).

Paskah Kristen vs Paskah Yahudi

Meskipun istilah “Paskah” dalam bahasa Indonesia digunakan untuk menyebut dua perayaan yang berbeda—Pesakh (Paskah Yahudi) dan Paskha (Paskah Kristen)—kedua perayaan ini sebenarnya memiliki akar sejarah yang saling berkaitan. Paskah Yahudi memperingati pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir, sementara Paskah Kristen menandai pembebasan spiritual umat manusia melalui kebangkitan Kristus. Simbolisme dan penanggalannya saling bersinggungan, namun makna teologisnya berbeda.

Paskah adalah lebih dari sekadar tradisi atau upacara tahunan. Ini adalah pengingat akan harapan, pembaruan hidup, dan kasih tanpa syarat dari Allah kepada manusia. Di tengah dunia yang penuh luka dan ketidakpastian, pesan Paskah tetap relevan: bahwa dalam penderitaan ada pengharapan, dan dalam kematian ada kehidupan yang kekal.

Comments

Related Articles

Back to top button