El-BethelRenunganRenungan Harian

Lihat, Alami dan Saksikan Kasih Tuhan di Hidup Kita!


Tomas mencucukkan jarinya ke bekas luka Yesus

Firman Tuhan yang kita renungkan hari ini menyatakan bahwa Ayub menjadi semakin kuat ketekunan imannya karena dia melihat. Ayub menyaksikan sendiri suatu kejadian yang membuat iman percayanya semakin bertambah.

Namun, hari ini kita juga hendak merenungkan peristiwa seorang tokoh Alkitab yang juga ‘melihat’, yaitu Tomas (Yohanes 20:24).

Sejarah mencatat Tomas adalah murid Yesus yang menyebarkan Injil ke tempat yang paling jauh. Tomas yang mencucukkan jarinya atas bekas luka Yesus menjadi percaya bahwa Kristus telah bangkit dari kubur dan dia menghidupi amanat agung yang Yesus sampaikan sebelum naik ke surga.

Bacaan: Ayub 42:1-6

Mari kita renungkan kisah mengenai Ayub di perikop yang kita baca hari ini, dan juga mengingat kisah Tomas, salah satu murid Yesus, yang pasti kisahnya sudah tidak asing lagi bagi kita.

Ada persamaan yang dialami oleh Ayub dan Tomas setelah dengan mata kepala mereka sendiri, mereka menyaksikan Tuhan, yaitu pembalikan keadaan. Setelah melihat Tuhan, Ayub mengalami peristiwa dimana keadaan dan hidupnya kembali. Juga Tomas yang menjadi semakin menyala-nyala dalam penyebaran Injil setelah melihat kebangkitan Tuhan Yesus.

Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Ayub 42:5

Melihat dengan mata kepala sendiri menjadi vital karena perjumpaan pribadi ini membawa sebuah pembalikan keadaan pada pribadi. Perjumpaan pribadi ini jauh lebih kuat daripada mendengar kesaksian dari orang lain.

Kisah Para Rasul 22:14-15 (TB) “Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya. Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kau dengar.”

Jika berkaca pada firman Tuhan yang kita dengar hari ini, maka kita belajar ketika sudah melihat dan mendengar mengenai pribadi-Nya kita wajib menjadi saksi.

PERENUNGAN
1. Apakah anda telah melihat dan mendengar sendiri tentang Pribadi Tuhan?
2. Setelah melihat dan mendengar mengenai pribadi-Nya, apakah anda telah menjadi saksi bagiNya?

DOA
“Tuhan, terimakasih karena Kau telah menyatakan diri-Mu pada kami. Kami mau semakin mengerti hati-Mu, mengerti pribadi-Mu. Kami mau melihat dan mendengar Engkau dengan lebih jelas, sehingga kami menjadi saksi-Mu yang setia. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amen.”

Sumber: Renungan El-Bethel

Penulis: Rosi

Comments

Related Articles

Back to top button