Ketekunan
Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Yakobus 1:3
Bacaan : Yakobus 1:2-4
Setiap orang pasti pernah yang mengalami ujian didalam hidupnya, ujian ketika masih sekolah, ujian dalam mencari pekerjaan, juga bahkan ujian hidup setiap harinya. Didalam menjalani ujian atau proses dalam kehidupan kita, ujian tersebut tidak bisa diwakilkan, hanya kita yang dapat mengerjakannya. Terkadang ujian yang kita alami terasa sangat berat dan kita merasa tidak dapat menyelesaikannya. Tetapi didalam hidup ini ketika kita diuji, kita tidak bisa mengandalkan kekuatan kita sendiri, kita seharusnya mengandalkan kekuatan yang dari Tuhan.
Berbicara tentang proses, kita bisa berbicara tentang sebuah ketekunan. Tekun dalam mengerjakan janji Tuhan di dalam kehidupan kita. Ketika kita dipercayakan oleh satu hal kita harus tekun mengerjakannya, seperti yang kita baca dalam bacaan kita di kitab Yakubus hari ini, jika kita menjalani proses dengan tekun, kita akan memperoleh buah yang matang.
Ketekunan diambil dari kata kerja dalam bahasa Yunani: hypomeno, yang secara harfiah berarti “tetap tinggal”. Bisa disimpulkan bahwa ketekunan berarti adalah tidak mudah putus asa terhadap apa yang sedang dikerjakannya, meskipun sulit atau berat, tetap tinggal dan menyelesaikannya berapapun harga yang harus dibayar.
Kita percaya apapun yang terjadi dalam kehidupan kita adalah baik untuk kita. Pencobaan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita tidak akan melebihi kekuatan kita. Seperti yang dikatakan dalam Kitab Yakubus 1:2-4, walapun banyak cobaan atau ujian dalam hidup ini, kita harus tetap bersukacita, karena itulah ujian terhadap iman kita yang dapat menghasilkan ketekunan. Ketekunan dimulai dari mengerjakan apa yang sudah Tuhan beri dalam hidup kita, kita kerjakan dengan baik, supaya apa yang kita kerjakan menghasilkan buah yang dapat dinikmati oleh banyak orang. Kita menjadi berkat dan memberi jawaban kepada orang lain.
Jangan lupa selalu tekun dalam segala hal, karena ketekunan itu seperti air, setetes demi setetes yang dapat menghancurkan batu karang yang sangat keras.
Perenungan:
- Apakah ujian iman kita sudah menghasilkan ketekunan?
- Apakah kita sudah berbuah?
- Apa yang menghambat kita untuk berbuah?
Doa :
“Bapa, berkati hidup kami, supaya apa yang kami alami menghasilkan sebuah ketekunan. Pakai hidup kami, ya Tuhan, dan ajarkanlah kami untuk mengerjakan apa yang seharusnya menjadi bagian kami. Dan paksakanlah kehendak-Mu kepada kami, supaya kami menjadi orang yang bisa berbuah dan dinikmati oleh orang lain. Pimpin hidup kami Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.”
Penulis : Sabdo