Jejak-Jejak Ilahi
Manusia hidup dalam dimensi waktu. Dari kelahiran, kehidupan, sampai kematian, manusia tidak bisa keluar dari siklus waktu yang berjalan secara konstan (kronos). Dalam kronos inilah jejak-jejak Ilahi bisa dibaca dan diikuti. Itulah sejarah.
Ketika jejak-jejak Ilahi disatukan dalam sebuah denah Ilahi (divine blueprint), Paulus mengatakan Allah bekerja dalam SEGALA SESUATU untuk mendatangkan kebaikan (Rom 8:28). Artinya setiap jejak Ilahi akan membawa kita pada kesimpulan bahwa Dia punya rencana yang baik (Yer 29:11), meskipun sering kita tidak paham dan mengerti.
Setiap jejak memperlihatkan kehadiranNya. Dalam setiap perkara dalam kehidupan kita Tuhan tidak pernah menutup mata, Dia hadir dan menuntun jalan-jalan kita seperti layaknya Gembala yang baik (Maz 23, Yoh 10:14).
Apabila Tuhan ada di kronos dan setiap peristiwa, maka para pencari Tuhan hanya tinggal membuka telinga, mata, dan panca indra, setiap hari untuk bisa bertemu denganNya.
Bahkan dalam mimpi pun Yusuf bisa bertemu Tuhan (Mat 2:13-14). Dari pagi, siang, malam sampai tidur pun Tuhan selalu bersama dengan kita, dan siap bercakap-cakap dengan kita.
Jejak-jejak Ilahi memperlihatkan Dia Tuhan yang maha hadir (omnipresence). Bagian kita adalah menerobos tabir kekekalan sehingga bisa bertemu Dia dalam keseharian.
Hanny Setiawan
Daily Seeking God
– 10 Tahun Perenungan Mencari Tuhan –
Daily Seeking God adalah kumpulan tulisan Hanny Setiawan selama 10 tahun. Ditulis secara spontan ketika ada pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri. Dengan mengikuti “renungan harian” ini diharapan bisa mengerti pergumulan batin selama 2009-2019 penulis.