Renungan

Ilham dari Prakarsa Rohani – 16 Februari


 roc
Bangkitlah dari antara orang mati ….
(Efesus 5:14)
Intro:
Tidak mudah mengenal suatu prakarsa, apakah itu berasal dari ilham Allah atau bukan. Akan tetapi, renungan hari ini menegaskan bahwa Allah mengirimkan ilham-Nya dengan kuasa yang sedemikian ajaib sehingga kita sanggup “bangkit dari antara orang mati” dan melakukan hal yang mustahil. Allah tidak memberikan kepada kita kehidupan yang berkemenangan, tetapi Dia memberikan kepada kita kehidupan pada saat kita mengatasinya.
Renungan:
Tidak semua inisiatif atau prakarsa/ikhtiar, kesediaan mengayunkan langkah pertama, diilhami oleh Allah. Seseorang mungkin berkata kepada Anda, “Bangunlah dan berangkatlah! Buanglah jauh-jauh keenggananmu — lakukan apa yang harus dilakukan!” Hal itu adalah prakarsa manusia biasa. Akan tetapi, bila Roh Allah datang kepada kita dan berkata, “Bangunlah dan berangkatlah!” tiba-tiba kita menyadari, bahwa prakarsa itu diilhami – di inspirasi — oleh Allah.
Kita semua mempunyai banyak impian dan cita-cita ketika masih muda, tetapi segera atau lambat kita sadar bahwa kita tidak mempunyai kuasa untuk melaksanakannya. Kita tak dapat melakukan hal-hal yang kita rindukan, sehingga kita cenderung berpendapat bahwa impian dan cita-cita kita sudah mati. Akan tetapi, Allah datang dan berkata kepada kita, “Bangkitlah dari antara orang mati…” Ketika Allah mengirimkan ilham-Nya, ilham itu mendatangi kita dengan kuasa yang sedemikian ajaib sehingga kita sanggup “bangkit dari antara orang mati” dan melakukan hal yang mustahil.
Yang luar biasa mengenai prakarsa rohani adalah bahwa kehidupan dan kuasa datang setelah kita “bangun dan berangkat”. Allah tidak memberikan kepada kita kehidupan yang berkemenangan — Dia memberikan kepada kita kehidupan pada saat kita mengatasinya. God does not give us overcoming life— He gives us life as we overcome.
Bila ilham Allah datang dan Dia berkata, “Bangkitlah dari antara orang mati”, kita harus bangun sendiri. Allah tidak akan mengangkat kita. Tuhan kita berkata kepada orang yang mati sebelah tangannya, “Ulurkanlah tanganmu!” (Matius 12:13). Pada saat orang itu berbuat demikian, tangannya pun sembuh. Akan tetapi, dia harus mengambil prakarsa.
Jika kita mengambil prakarsa untuk menang, kita akan mendapati bahwa kita mempunyai ilham Allah karena Dia dengan seketika memberi kita kuasa atas kehidupan.
Penulis : Oswald Chambers
Sumber : Sabda.Net, M. Agustinus Pur
Comments

Related Articles

Back to top button