Hati yang Selalu Menyala
BeritaMujizat.com -Renungan – Bacaan kita hari ini diambi dari Mazmur 73 : 1 – 28. Setiap orang akan mengalami shifting, atau musim yang berbeda, karena kehidupan manusia memang selayaknya seperti itu kecuali kita sudah mengalami yang namanya kematian, itu baru berhenti.
Jadi sebenarnya adalah sebuah kondisi normal ketika orang, ministry, bangsa masuk dalam musim yang berubah. Tetapi yang penting bagaimana kita sebagai orang percaya bisa memasuki dan menjalani shifting itu dengan baik. Banyak contoh bagaimana orang dengan hebat menjalani satu musim tetapi “gagal” atau bahkan menghindari musim yang baru yang seharusnya dijalani.
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; Pengkhotbah 3:1-2
Tuhan kita adalah Tuhan yang terus bergerak dengan cara yang selalu baru, kreatif, dan bisa memiliki hal-hal yang di luar perkiraan kita. Proses ulat – kepompong – kupu-kupu adalah musim yang berbeda-beda. Selalu ada tantangan dan berkat yang berbeda tiap musim yang harus dijalani. Tetapi masalahnya adalah ketika kepompong terlalu nyaman dan tidak mau keluar dari tempatnya maka dia tidak akan sampai pada hal yang indah dan maksimal yang Tuhan karuniakan padanya.
Bukan masalah musim apa yang harus kita jalani, tetapi dengan siapa dan bagaimana kita menjalaninya adalah isu yang sangat penting. Banyak orang percaya terjebak untuk tidak mau menjalani musim yang baru dengan proses yang baru, karena tanpa sadar nyaman dengan apa yang dijalani, justru akan mengalami kemunduran dan menjadi batu sandungan bagi banyak orang.
Beberapa waktu yang lalu ketika keluarga KFN mengadakan doa malam, saya yang dulu bisa pergi pelayanan dan ikut doa, sekarang harus mengikuti secara online karena ada 2 anak yang tidak bisa ditinggal, ketika doa online saya ikuti saya merasakan hadirat Tuhan begitu kuat dan ada banyak pesan yang saya dapatkan baik pribadi maupun yang besar.
Pagi hari, ketika sedang mandi tiba-tiba ada seperti suara menuduh saya “kamu tidak mau bayar harga lagi” tetapi ketika saya sedang memikirkan kalimat itu, ada suara lembut yang berkata “hati dan rohmu adalah lebih penting dari pada jasmanimu” Tuhan tiba-tiba membawa saya pada salah satu Firman Tuhan di dalam Mazmur 73:24-26 dari New English Translation:
Psalms 73:24-26 (NET) You guide me by your wise advice, and then you will lead me to a position of honor. Whom do I have in heaven but you? I desire no one but you on earth. My flesh and my heart may grow weak, but God always protects my heart and gives me stability.
Tuhan memberikan tuntunan dengan bijaksana sampai kepada posisi yang dihormati, sekalipun tubuh dan hatinya lemah hancur, Tuhan memberikan perlindungan dan stabilitas dalam hidupnya! Justru ketika kita memasuki dan menjalani musim baru dalam hidup kita, bukan hanya stabil tetapi justru hidup kita akan menjadi saksi kebesaran dan kemuliaan Tuhan ketika kita hidup dalam hadirat Tuhan! Haleluya! Selamat menjalani musim kita, Tuhan Yesus memberkati!
PERENUNGAN
- Bagaimana kita menjalani setiap musim dalam hidup kita?
- Apakah kita bersedia melewati proses di setiap musim atau justru memilih bersembunyi dalam kenyamanan?
DOA
“Tuhan, terimakasih untuk setiap musim yang telah kami lalui, kami percaya tangan-Mu tidak pernah meninggalkan kami. Tolong kami untuk menjalani setiap proses yang ada dalam setiap musim dalam hidup kami dengan mengandalkan tuntunan-Mu, dan biar kemuliaan-Mu dinyatakan lewat hidup kami. Dalam nama Yesus kami berdoa, amin.”
(Priambodo)