Hal Penting Dalam Doa
BeritaMujizat.com – Renungan – Bacaan kita hari ini terambil dari Matius 6 : 9 – 13. Doa ”Bapa Kami” tidak lagi asing di kalangan kita sebagai orang percaya, bahkan anak-anak sekolah minggu pun dilatih untuk menghafalnya.
Doa ”Bapa Kami” adalah doa yang diajarkan langsung oleh Yesus kepada murid-murid-Nya. Doa yang sederhana, mudah dihafal tapi kalau digali lebih dalam, ini doa yang sebenarnya ”sulit.” Bukan sulit dihafal, tapi sulit untuk menghidupi apa yang tertulis di dalamnya. Benar-benar perlu kasih karunia untuk bisa mengerti dan menghidupinya, karena dengan kekuatan manusia jelas tidak mungkin.
Matius 6:10 “..datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.”
Dalam perenungan pribadi saya, saya belajar untuk memahami mengapa kita (sebagai orang percaya) dituntut untuk harus berdoa ? Jika ditanya mengapa orang Kristen berdoa, kebanyakan akan berkata bahwa doa adalah napas hidup. Ya itu benar, karena saat kita berdoa kita meyakini adanya kuasa, kekuatan yang lebih dahsyat daripada kekuatan kita. Kita berdoa karena sadar bahwa kita butuh Tuhan.
Tapi ternyata ada yang lebih lagi dari itu. Ada satu hal yang harus kita sadari bahwa, saat kita berdoa, sikap hati kita adalah merindukan pemerintahan dan kehendak Allah terjadi di bumi.
Banyak orang yang takut dengan doa ini, karena beranggapan seperti Tuhan itu kejam. Orang-orang takut “kesenangannya” akan diambil. Padahal kalau kita mengerti tentang kebenaran, dalam Roma 14:17 Alkitab menuliskan bahwa Kerajaan Allah bukan perkara jasmani saja, tetapi tentang kebenaran, damai sejahtera dan sukacita.
Kalau kita sungguh-sungguh memahami tentang definisi kerajaan Allah, maka seharusnya kita tidak menjadi khawatir, karena kita tahu jelas bahwa kerajaan Allah, kehendak-Nya semua tentang damai sejahtera. Kalau saya mau terjemahkan ke bahasa sekarang adalah “Happiness” yang dicari-cari. Tanpa damai sejahtera tidak ada kebahagiaan.
Jadi mari saat berdoa, selalu ingat untuk memasukkan kehendak Tuhan di dalam hati kita. Supaya doa-doa kita tidak lagi tentang kepentingan pribadi tetapi untuk pekerjaan Allah. Kalau ada yang belum sesuai dengan kehendak Allah, minta Allah meluruskannya.
PERENUNGAN:
Mari renungkan kembali tentang doa-doa yang kita naikkan ke hadapan Tuhan. kalau hari-hari ini kita sedang mendoakan untuk kerajaan Tuhan terjadi di bumi, biarlah jangan kerajinan itu menjadi kendor. Tetaplah berdoa.
DOA:
“Ya Bapa, aku bersyukur karena aku beroleh kasih karunia memanggil-Mu Bapa. Saat ini aku berdoa, agar setiap kali aku berdoa kepada-Mu, aku selalu memiliki hati-Mu. Biarlah setiap doa-doaku bukan lagi tentang keinginanku, tapi kehendak-Mu. Memang tidak mudah, tapi Kau sanggup mengubah hatiku. Dalam Nama Yesus, Amin.”
(Mona)