God’s Covenant, Menjamin Kehidupan Orang Percaya
BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Hidup kita secara sukarela harus bisa mengikatkan diri kita kepada perjanjian Tuhan. Allahnya Daud itu sama dengan Allahnya Salomo bahkan sama dengan Allahnya Rehabeam.
Tetapi meskipun Allahnya sama tetapi ujungnya berbeda. Karena Daud Tuhan mengokohkan kerajaanNya.
Dalam 2 Samuel 7:12-16 Tuhan bicara tentang covenant antara Tuhan dan Daud. Ketika Tuhan sudah berjanji maka tidak akan ada yang bisa membatalkan janji Tuhan.
Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya. Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia. Tetapi kasih setia-Ku tidak akan hilang dari padanya, seperti yang Kuhilangkan dari pada Saul, yang telah Kujauhkan dari hadapanmu. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.” 2 Samuel 12-16 (TB).
Baca Juga : Ketika Janji Tuhan Dihidupi, Janji Tuhan akan Kita Alami
Tetapi ketika kita tidak hidup dalam janji Tuhan, maka janji Tuhan itu bisa dibatalkan. Ketika ada salah satu yang tidak setia dalam janji Tuhan, maka perjanjian batal.
Kalau hidup kita tidak kita ikatkan dengan janji Tuhan, maka kita akan selalu terkejut dengan janji Tuhan yang digenapi. Padahal sesungguhnya Tuhan sudah menyiapkan kejutan buat setiap hidup kita. Salomo adalah contoh orang yang hidup digenerasinya tetapi dia hidupnya menyimpang ketika dia punya banyak istri.
1. Mengikatkan diri pada janji Tuhan
Dalam 1 Raja 11:9 Salomo telah menyimpang dari jalan Tuhan, dan Tuhan menunjukkan murkanya pada Salomo walaupun sudah 2 kali Tuhan menampakkan dirinya pada Salomo.
Karena hidup salomo tidak benar maka Tuhan akan mengoyakkan kerajaan Salomo. Tetapi karena Daud ayahnya Salomo, maka Tuhan tidak mengoyakkan kerajaanmu.
Karena Tuhan sudah berjanji kepada Daud, maka Dia tidak akan mengingkari setiap janji Tuhan. Daud hidupnya selalu mengikatkan janji Tuhan dan Tuhan setia kepada janji Tuhan. Tuhan menjaga betul setiap janji-Nya.
Baca Juga : Perjanjian Ilahi Membuat Kita Melihat Berkat Tuhan yang Baru
Kita perlu mengikatkan hidup kita supaya generasi kita dipelihara oleh Tuhan. Tuhan adalah Tuhan atas setiap perjanjian.
Perjanjian itu dasarnya adalah kasih dan setia. Ketika berjanji itu seperti pasangan suami dan istri. Karena ada sesuatu yang terhubung. Untuk generasi kita, maka kita perlu ikatkan diri pada janji Tuhan.
Seberat apapun hidup kita, ketika kita mau mengikatkan diri pada Tuhan, maka hidup itu akan tenang-tenang saja. Meskipun secara dunia akan berat, semua sulit di prediksi dijalaninya, tetapi sebagai umat yang percaya kita tahu bahwa Berkat Tuhan ada bagi orang percaya.
2. Miliki gairah untuk hidup dalam perjanjian Tuhan.
Akan ada gairah ketika kita mengikatkan diri pada Tuhan. Semua kehidupan kita jalani dengan passion jangan dengan cuma biasa- biasa saja.
Ukuran kehidupan kita bukan dari apa yang kita punya, tapi dari dalam hidup kita. Kita perlu ikatkan diri kita pada janji Tuhan supaya kita melihat janji Tuhan itu terjadi.
Dalam 2 Tawarikh 10:6 Rehabeam mengabaikan nasehat para tua-tua. Rehabeam memerintah justru lebih keras di banding Salomo memerintah. Tetapi justru ini yang membuat kerajaan terpecah.
Mungkin Tuhan berjanji besar bagi keluarga kita tapi kalau kita menyimpang maka akan bisa terjadi apa yang tidak sesuai yang Tuhan mau. Daud, Salomo dan Rehabeam adalah 3 generasi yang berbeda. Justru dalam kehidupan Daud-lah Tuhan berkenan.
Iblis paling takut ketika kita percaya dan berjanji dengan perjanjian kepada Tuhan. Maka iblis selalu memutuskan perjanjian dengan banyak cara.
Kalau kita percaya bahwa Perjanjian kepada Tuhan dan dengan sukarela maka Dia sendiri yang akan menjamin kehidupan kita. Cerita Sem, Ham dan Yafet melihat ayahnya mabuk. Ham melihat bahwa ayahnya mabuk maka keturunan Ham tidak baik.
Kita perlu screning kehidupan supaya bisa melihat titik-titiknya. Dihari kita komitmen dengan Tuhan, maka Tuhan akan pulihkan. Semua di mulai dari ikat hidup kita kepada janji Tuhan.
Jemaat mula-mula di mulai dari ikat janji Tuhan, dimulai dari kunjungan dan ikat janji satu sama lain maka ada sesuatu yang berbeda. God’s Covenant itu yang menjamin kehidupan orang percaya.
Meskipun kehidupan kita sulit, tapi ujungnya selalu baik. Sering kali kita tidak bisa mengatur hidup, maka hasilnya tidak akan baik. Kita ingat kembali janji Tuhan apa buat kita? Ikatkan hidup kita kembali pada janji Tuhan.
Meskipun kita belum tau tetapi teruslah percaya karenaa Tuhan akan selalu ingat pada perjanjianNya. Jangan lari dan jauh dari janji Tuhan. Tetaplah tinggal dalam perjanjianNya Tuhan.
Firman Tuhan ini disampaikan oleh Bp. Pdt. Benyamin Henry Setiawan, pada hari Minggu Sore, 9 Oktober 2022 di Graha Bethany El Bethel Solo Baru.