Ditepati dan Disertai
BeritaMujizat.com – Renungan – Ada sebuah lagu yang mengatakan Dia Allah yang berjanji, dan ketika Dia berjanji selalu ditepati. Yes! Seratus persen lagu itu benar, karena memang Allah adalah Allah yang selalu menepati janji-Nya.
Namun, ada sebuah hal penting sebagai umat Tuhan yang kita harus mengerti, ada sebuah kejadian extraordinary yang dialami umat pilihan Tuhan, Bangsa Israel. Di dalam kitab Keluaran 32, bangs aini membuat patung lembu emas. Bangsa Israel membuat tuhan yang lain untuk disembah karena mereka tidak sabar menunggu Musa.
Mereka berpikir Musa tidak akan turun dan kemudian mereka mendesak Harun untuk mengambil jalan sendiri. Allah marah terhadap bangsa ini, sampai seorang Musa mencoba menjadi perantara antara Allah dan Israel. Musa berdoa dan mencoba melunakkan hati Tuhan (Kel 32:11).
Kemudian pasal 33:2, Tuhan berkata kepada Musa: “Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu, sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau bangsa yang tegar tengkuk, supaya aku jangan membinasakan engkau di jalan.”
Tuhan menepati janji-Nya, membawa bangsa ini ke negeri yang penuh dengan susu dan madu. Namun, Dia tidak menyertai. Bagaimana kalau hal ini terjadi dalam kehidupan kita? Banyak hal digenapi dalam hidup kita karena Dia berjanji dan tidak pernah ingkari, namun Dia tidak menyertai? Ada banyak harta, kedudukan, keluarga yang sejahtera dan hal-hal baik yang mungkin terjadi, tapi sekali lagi Tuhan tidak menyertai? Bagi Musa ini sebuah musibah besar! Sampai keluar pernyataan dari seorang Musa yang berkata di Kel. 33 :15 ”Jika Engkau tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari ini.”
PERENUNGAN :
Kita mau Tuhan menepati janji-Nya tapi terlebih dari itu kita harus lebih rindu penyertaan-Nya, bukan sekadar janji yang ditepati tapi Dia tidak menyertai. Kebanyakan orang tidak menyadari akan hal ini, seolah-olaj ketika janji Tuhan digenapi dalam hidpnya Tuhan menyertai, belum tentu ! Kita harus selalu rindukan Pribadi-Nya lebih daripada janji-janji-Nya karena ketika kita menemukan Pribadi-Nya, maka otomatis janji-Nya akan digenapi dalam hidup kita.
DOA :
”Tuhan, biarlah firman-Mu hari ini sekali lagi mengingatkanku untuk lebih mencintai Pribadi-Mu daripada janji-janji-Mu. Ubahkan hatiku agar bisa lebih lagi mengasihi-Mu dalam keseharianku. Di dalam Nama Yesus, Amin.”
(Henry)