El-BethelRenungan

Didikan Tuhan


Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya anak. Ibrani 12:6

BACAAN : Ibrani 12:5-17

Kata didikan adalah sebuah kata yang tidak menyenangkan, ini berkaitan erat dengan kata disiplin dan juga artinya siap dikoreksi. Banyak orang tidak suka didikan karena memang tidak enak untuk dilalui. Di dalam Ibrani 12:5-17 di sana dikatakan bahwa orang-orang tidak mau dididik disebut sebagai “Anak-anak gampang.” Gampang menyerah, gampang tersinggung, gampang sakit hati dan lain-lain.

Kalau kita melihat semua tokoh di Alkitab dari Abraham, Yusuf, Daud, Daniel, Musa dll, mereka harus melewati sekolah Tuhan dulu. Ada banyak orang ingin dipakai Tuhan seperti tokoh-tokoh iman, tetapi hanya sedikit orang yang mau melewati didikan. Bagaimana mungkin kita bisa dipakai kalau tidak dibentuk terlebih dahulu? Seorang Bapa mendidik anaknya untuk maksud dan tujuan ke depan. Ketika didikan hari ini terasa menyakitkan dan tidak enak, namun Bapa tahu itu untuk kebaikan sang anak ke depan.

Seringkali kita banyak mengeluh karena didikan yang mungkin tanpa sadar ada orang-orang yang Tuhan taruh di hidup kita untuk mendidik kita lewat kesalahan mereka. Apakah bisa seper- ti itu? Sangat bisa. Atau misalnya ada sahabat-sahabat yang kelihatannya baik tapi di belakang bersikap yang berbeda dan itu seringkali menyakitkan. Bisakah itu disebut sebuah didikan? Tentu bisa.

Lihatlah seorang Yusuf yang dibuang di dalam sumur oleh saudara-saudara kandungnya sendiri, nyawanya terancam, tapi apakah Tuhan meninggalkan Yusuf? Sama sekali tidak. Sumur kering itu menjadi tempat didikan terbaik yang akhirnya membawanya ke istana raja. Sumur men- jadi tempat didikan Yusuf, gua singa tempat didikan untuk Daniel, bahkan penjara dan aniaya menjadi tempat didikan bagi Paulus, dapur api menjadi tempat didikan bagi Sadrakh, Mesakh dan Abednego.

PERENUNGAN :

Didikan model apa yang sedang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita? Mari terima didikan den- gan ucapan syukur. Di dalam Ibrani 12:11 mengatakan dukacita itu tentang didikan, tetapi sukac- ita adalah hasil dari didikan. Jadi ketika sedang mengalami didikan, mungkin dukacita yang kita alami, namun teruslah minta dididik terus, dihajar dan dibentuk supaya kelak sukacita jadi bagian kita. Itulah cara kerja surga, selalu dimulai dengan sebuah didikan. Meskipun demikian, jangan menjadi tawar hati karena Tuhan menjadi penghibur bagi kita.

DOA :

“Hari ini aku bersyukur kembali diingatkan tentang didikan. Memang tidak mudah, lebih sering menyakitkan. Tapi hari ini, saya minta beri saya hati yang baru untuk mau melewati setiap didikan yang Kau beri tanpa mengeluh. Amin!”

Penulis : Henry

Comments

Related Articles

Back to top button