Dalam Rencana Allah
BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Kingdom Family Service Minggu 15 Mei 2022 bertempat di Graha El Bethel Solo Baru. Ibadah ini bertemakan “Dalam Rencana Allah”.
Ibadah di awali dengan welcoming preaching dari Maleakhi Wimpy dengan membaca firman Tuhan dari 2 Tawarikh 30: 14, 20-21.
2 Tawarikh 30: 14 “Lalu bangunlah mereka menjauhkan mezbah-mezbah yang ada di Yerusalem;
juga semua mezbah korban ukupan disingkirkan dan dibuang ke lembah Kidron.”
2 Tawarikh 30: 20-21 “TUHAN mendengar Hizkia dan membiarkan bangsa itu selamat. Tujuh hari
lamanya orang Israel yang berada di Yerusalem merayakan hari raya Roti Tidak Beragi dengan
kesukaan yang besar, sedang orang-orang Lewi dan para imam setiap hari menyanyikan puji-pujian
bagi TUHAN dengan sekuat tenaga.”
Dalam kalender Israel, tepat tanggal 14 Mei adalah paskah kedua. Diceritakan pada zaman itu, momen paskah ini banyak yang tidak menguduskan diri, seperti terjadi pengulangan.
Kunci kedua dari Paskah yaitu ketika kita datang kepada Tuhan, kita sedang membawa korban yaitu
menaikkan puji-pujian. Ibadah dilanjutkan dengan persembahan pujian dari anak-anak Rumah Kasih Rossetti dengan menyanyikan lagu “Jejak-Mu Tuhan”. Kemudian Worship Leader mengawali dengan lagu “Nderek Gusti Ora Rugi” (Ikut Yesus tidak Rugi).
Lagu yang berbahasa Jawa tidak menghalangi jemaat untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan. Worship leader melanjutkan ibadah dengan menyanyikan “Monggo Sami Nderek Gusti” (Mari bersama Ikut Yesus) dan lagu “Nggandul Gusti” (Bergantung dengan Tuhan).
Lagu ini mengajari kita bagaimana kita belajar percaya dan bergantung penuh dengan Tuhan. Semua orang di ruang ibadah bersukacita dan menari bersama hingga worship leader menyanyikan lagu “Suka-sukaMu Tuhan”. Dilanjutkan dengan lagu “Yesus Pegang Erat Tanganku”.
Pdt. Hanny Setiawan maju ke mimbar dan mengatakan, “dalam beberapa minggu ke depan, dengan cepat tensi dari spirit adu domba bergerak sangat cepat”. Maka dari itu, kita belajar untuk berpegang erat dengan tangan Tuhan. Tidak kebetulan Pdt. Teddy Pormes dari Ambon hadir di ibadah KFS, utusan-utusan misi sudah kembali pulang. Persiapkan diri, dan pastikan kita berpegang kepada tangan Tuhan.
Pdt. Hanny Setiawan mengajak semua jemaat baik offline maupun online untuk sumpah setia kepada
Tuhan dengan menyanyikan lagu,
I PLEDGE ALLEGIANCE TO MY KING (Sumpah setiaku tuk Raja)
THE ONE WHO CREATED EVERYTHING (Sumpah setiaku tuk Raja)
SO I WILL WORSHIP HIM ALONE (Hanya Kau yang kan ku sembah)
TILL HE COMES DOWN OR TAKES ME HOME (Sampai Kau datang ‘kau bawaku pulang)
Saya mulai melihat kota kota mengambil sumpah setia, orang-orang sisa, orang-orang yang tidak pernah kita kenal, belum pernah di ministry, akan mengambil sumpah setia kepada TUHAN. TUHAN mengirimkan malaikat perangNya, malaikat Michael, menjaga memberikan perlindungan mempermudah setiap orang-orang untuk memenuhi destiny.
Setiap yang kekurangan uang akan mengalami pemenuhan dalam keuangan, vaksin akan dipermudah, dan dijagai untuk datang ke Nusantara Homecoming.
Roma 8:28 (TB) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Allah turut bekerja berarti Dia tidak berdiam diri, sekaligus juga Dia tidak bekerja sendiri. Cara Allah bekerja adalah bersinergi dengan kita. Banyak orang yang gugur karena kita banyak melayani orang, akan tetapi lupa untuk melayani Tuhan.
Ibadah dilanjutkan dengan kesaksian utusan misi dari Sulawesi yaitu Yudi Kristiyanto. Ada pesan strategis yang dibawa yaitu tentang lonceng yang dibunyikan 3 sesi.
Lonceng pertama dibunyikan memanggil para pekerja Tuhan untuk berkumpul dan mempersiapkan ibadah. Lonceng kedua dibunyikan untuk memanggil para jemaat dan lonceng ketiga menandakan ibadah harus dimulai. Keluarga Sulawesi percaya bahwa apa yang dikerjakan baru membunyikan lonceng pertama.
Dilanjutkan kesaksian utusan misi dari Kalimantan yaitu Arinda Dyah Hapsari. Ada pesan strategis tentang api Tuhan yang membungkam api-api asing di Kalimantan. Selain itu, ada seorang ibu di Kasongan yang berdoa untuk Arinda dan mendapat penglihatan tentang ada banyak bala tentara sorga yang ada di belakang para utusan misi. Ada api yang dibawa para utusan misi untuk dibagikan ke pulau-pulau.
Ketika sudah selesai bersaksi, Pdt. Hanny Setiawan dan Maleakhi Wimpy memimpin deklarasi yang menyebutkan bahwa keledai itu sudah berjalan. Tuhan Yesus sedang naik keledai dari timur Indonesia, ke Borneo kemudian ke Sulawesi dan penglihatan itu sudah selesai. Ini waktu-Nya keledai itu berjalan ke Sumatera dan Ini waktuNya Sumatera terbuka kembali, supaya keledai kembali ke Yerusalem.
Kita ini hanya keledai yang taat dalam rencana Tuhan. Bukan agenda kita yang terlaksana tapi semuanya adalah agenda dan cerita Tuhan.