Pesan Mimbar

Cukup di dalam Tuhan, Mari Belajar dari Jemaat Makedonia


BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Kisah roti manna dalam perjanjian lama menggambarkan bahwa berkat Tuhan itu senantiasa sudah disediakan bagi umat kepunyaanNya. Di perjanjian baru sebagai contoh adalah jemaat Makedonia yang merupakan 1 komunitas yang memiliki kasih karunia.

Ada berkat coorporate untuk mendapatkan berkat kasih karunia dari Tuhan. Jemaat Makedonia memiliki cerita yang panjang untuk bisa sampai menjadi negara yang komunitasnya adalah komunitas yang mendapatkan berkat kasih karunia.

Baca Juga : Ujian Dibalik Berkat yang Tuhan Berikan pada Kita

Jemaat di Makedonia disebut miskin tetapi kenyataannya bisa memberi melebihi kemampuannya. Kita menjadi bagian dalam karya Tuhan bagi gereja. Jemaat Makedonia menjadi jemaat yang dewasa yang dipilih Tuhan menjadi contoh sebagai jemaat yang bisa cukup.

Paulus mempunyai harapan supaya jemaat Makedonia bisa memberi lebih. Jemaat ini komit dengan apa yang di lakukan terhadap Paulus.

Jemaat Makedonia di didik menjadi jemaat yang dewasa dan komit serta bisa menjadi contoh jemaat yang bisa memberi. Jemaat Makedonia ini tidak ada pemimpin yang menonjol dan mereka satu sebagai ekllesia yang memiliki karakteristik sebagai jemaat yang mendapat kasih karunia Tuhan.

Baca Juga : God’s Covenant, Menjamin Kehidupan Orang Percaya

Tuhan sedang membangun pemerintahan. Dia akan menempatkan pada bagian yang tepat. Kita harus sepakat mengambil bagian untuk masa yang akan kita hadapi.

Ketika kita bisa memiliki mental dan cara berpikir sebagai jemaat Makedonia maka kita menjadi jemaat yang bisa ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan.

Jemaat Makedonia mengerti apa arti kata cukup dalam Tuhan. Jemaat Makedonia bisa memberi lebih, berarti sekelilingnya ada yang kekurangan. Kalau kita mempunyai banyak berarti ada di sekitar kita yang kekurangan.

Baca Juga : Hidup Bersama Roh Kudus Bukan dengan Pengetahuan, tetapi Menerima Tuntunan

Oleh sebab itu kita perlu memahami dan mengerti. Semakin banyak yang Tuhan kasih semakin banyak yang perlu kita tolong. Ternyata kelebihan kita bisa menjadi berkat untuk orang lain.

Jemaat Makedonia tau bagaimana menjadi ekllesia dan menjadi tubuh Kristus. Seperti Bapa, putra dan Roh Kudus tau dan mau menanggung kekurangan satu sama lain.

Begitu juga dengan jemaat Makedonia yang mengerti kekurangan orang lain. Jangan pernah mengejar kelebihan. Dalam Keluaran 16:1-5 orang Israel sukanya mengeluh dan hanya bisa bersungut-sungut.

Berbeda dengan Jemaat Makedonia, di mana bisa selalu bersyukur. Orang Israel ini tidak bisa bersyukur dan hanya bisa mengeluh kepada Musa.

Belajar dari jemaat Makedonia yang bisa sepakat untuk selalu bersyukur. Musa tidak bisa masuk tanah perjanjian karena memiliki pasukan yaitu orang Israel yang keras kepala. Kita percaya bahwa akan ada hujan roti.

Israel selalu mengalami mujizat setiap hari, justru mujizat dan berkat itu bisa menjadi ujian kita. Apapun sungutan kita itu Tuhan akan mendengar. Manna adalah solusi dari kita yang bersungut-sungut supaya kita bisa selalu mengucap syukur.

Menjadi jemaat Makedonia :

  1. Mengenali Berkat Tuhan

Setiap hari ada solusi tapi masalahnya kita tidak bisa mengenali berkat Tuhan itu akan datang setiap hari. Kita mulai belajar untuk mengenali berkat Tuhan maka kita tidak akan kekurangan dan kelebihan.

Dalam Mazmur 40:5 di dalam Tuhan selalu cukup. Berkat Tuhan itu adalah manna yang cukup bagi kita sesuai ukuran buat kita setiap hari. Dalam Mazmur 90:12-14 hidup kita mengenali berkat Tuhan maka kita akan selalu cukup di dalam Tuhan.

  1. Setiap hari

Berkat Tuhan itu setiap hari adalah cukup tidak kurang maupun berlebih. Setiap hari adalah hari ucapan syukur kita kepada Tuhan.

Berkat Tuhan itu setiap hari, jadi jangan pernah takut karena berkat Tuhan itu setiap hati disediakan bagi kita. Kita harus bisa melihat berkat Tuhan dan bukan melihat masalah dan problem kehidupan.

Dalam Fllipi 4:10-13 Paulus berterima kasih kepada jemaat Makedonia yang di wakili oleh jemaat Filipi. Karena jemaat ini memiliki hati untuk selalu membagikan kepunyaannya untuk orang lain.

Firman Tuhan ini disampaikan oleh Bp. Pdt. Yusuf Hanny Setiawan, M. B. A di ibadah Minggu Sore, 11 Desember 2022 di Graha Bethany El Bethel Church Solo Baru.

Comments

Related Articles

Back to top button