Benturan Allah dan Dosa (The Collision Of God And Sin) – 6 April
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib.
(1 Petrus 2:24)
Intro:
Judul Renungan hari ini, “Benturan Allah dan Dosa (The Collision Of God And Sin)”, terasa aneh. Istilah ini memang tidak ada dalam Alkitab. Namun, penulis Oswald Chambers kembali ingin menggambarkan kedahsyatan makna Salib, seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa tidak ada seorang kristen, bagaimanapun berpengalamannya ia, dapat memahami sepenuhnya penderitaan hebat Yesus di Salib.
Renungan:
Salib Kristus adalah penyingkapan kebenaran tentang hukuman Allah atas dosa. Jangan mengaitkan gagasan mati syahid dengan Salib Kristus. Salib Kristus merupakan kemenangan mutlak dan salib mengguncangkan dasar neraka. Tidak ada sesuatu pun dalam rentang waktu atau kekekalan yang lebih pasti dan tidak dapat disangkal daripada apa yang Yesus Kristus selesaikan di kayu salib — Dia memungkinkan seluruh umat manusia dipulihkan kepada hubungan yang benar dengan Allah. Dia membuat penebusan menjadi landasan hidup manusia; yaitu Dia membuat jalan bagi setiap orang untuk bersekutu dengan Allah.
Salib bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan pada Yesus — Dia datang untuk mati; jadi. Salib adalah maksud kedatangan-Nya. Dialah “Anak Domba, yang telah disembelih” (Wahyu 13:8). Inkarnasi atau penjelmaan Kristus tidak bermakna tanpa Salib.
Waspadalah agar tidak memisahkan “Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia” dari “Dia… telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita” (1 Timotius 3:16; 2 Korintus). Maksud dari penjelmaan adalah penebusan. Allah menjadi manusia untuk menghapus dosa, bukan mengerjakan atau mencapai sesuatu bagi diri-Nya sendiri. Salib adalah peristiwa sentral dalam seluruh rentang waktu dan kekekalan, dan jawaban terhadap semua masalah.
Salib ini bukanlah salib seorang manusia, melainkan Salib Allah, dan itu tidak pernah dapat dipahami sepenuhnya melalui pengalaman manusia. Salib adalah Allah yang memperlihatkan natur atau sifat-Nya. Salib merupakan gerbang yang melaluinya siapa saja dan setiap pribadi dapat masuk ke dalam kesatuan dengan Allah. Akan tetapi, ini bukanlah gerbang yang akan kita lewati, melainkan gerbang menuju tempat kita tinggal dalam kehidupan yang terdapat di situ.
Jantung keselamatan adalah Salib Kristus. Alasan keselamatan itu sedemikian mudah diperoleh karena harga yang dibayar Allah memang begitu mahal. Salib adalah tempat di mana Allah dan manusia berdosa bertemu dengan suatu benturan mahahebat dan di mana jalan ke kehidupan dibuka. Namun, semua harga dan sakit dari benturan itu diserap oleh hati Allah.
Penulis : Oswald Chambers
Sumber : Sabda.Net, M. Agustinus Pur