Pesan Mimbar

Be The Church


Memasuki Minggu ke2 pandemik Corona yang menghimbau kita beribadah di rumah kita masing-masing sesuai himbauan dari pemerintah. Memang bukan hal yang biasa bagi kita saat ini, ketika Tuhan mengijinkan virus Corona melanda bangsa kita dan sudah di perkirakan di setiap wilayah dan kota oleh sebab itu dihimbau agar cepat antisipsi untuk memperkecil penyebaran virus Corona.

Minggu yang lalu kita mendapat pesan tentang Membangun Mezbah Tuhan. Untuk kesempatan ini pesannya adalah kita menjadi gereja-gerejaNya Tuhan (Be The Church). Karena gereja sesungguhnya bukan gedung tapi orang-orang didalamnya. Seperti dalam Matius 16:18 (TB)  Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Firman Tuhan di Live Streaming di sampaikan oleh Bp.Pdt. Benyamin Henry,S.Miss. Beliau menegaskan bahwa supaya di tengah kondisi yang masih belum pasti ini kita tidk kehilangan identitas hidup kita sebagai putra dan putri kerajaan surga. Gereja Tuhan yaitu kita tidak boleh kehilangan identitas dirinya. Di tengah ujian ini supaya kita terus menguatkan iman kepada Tuhan dan tinggal sebagai anak-anak Bapa.Ayat yang disampaikan terambil dalam:

2 Samuel 24:10-15 cerita tentang wabah penyakit yang melanda bangsa Israel. Hal ini gara-gara kesalahan Daud yang sombong menghitung rakyatnya. Dan Tuhan menurunkan tulah atas bangsa Israel. Tetapi yang unik, diatas kesalahan yang dilakukan raja Daud, dia memiliki tindakan yang benar yaitu : dia ingin menjatuhkan hidupnya kedalam Tangan Tuhan.

Tindakan Raja Daud ketika menghadapi wabah yang melanda bangsa Israel :

1. Response ( Respon Hati yang benar)

Kelebihan Daud di banding yang lain adalah terletak di dalam HATInya. Bahkan Tuhan sendiri menyatakan bahwa Dia menyukai hatinya Daud. Respon yang benar yang dimiliki Raja Daud adalah menjatuhkan hidupnya kepada Tangan Tuhan. Ini berarti bahwa Raja Daud berserah total kepada Tuhan. Bukan berfokus kepada masalah dan cobaan yang dihadapi tapi lebih berfokus kepada Tuhan di sana.

Di kesempatan virus Corona yang kita hadapai ini biarlah membawa respon yang benar bagi kita untuk terus menjatuhkan hidup kita kedalam Tangan Tuhan. Banyak waktu di rumah membuat kita semakin melekat dan dekat kepada Tuhan. Menjadi gereja Tuhan yang sesungguhnya. Jangan kehilangan kesempatan ini dengan tidak mengambil berkat Tuhan di balik keadaan sulit ini. Karena Dia pasti banyak menyediakan berkat Tuhan di sana. Jangan respon salah apalagi respon yang lambat!!.

2. Repetance ( Pertobatan Pribadi)

Di tengah kesalahan yang sudah di lakukan Daud, dia tidak malu ataupun sombong untuk mengakui kesalahan yang diperbuatnya. Tetapi dengan merendahkan diri di hadapan Tuhan, dia mengakui segala dosa dan kesalahannya.

Lewat kejadian Virus Corona ini seharusnya membuat kita lebih mudah untuk selalu minta ampun kepada Tuhan. Selalu gampang untuk merendahkan diri dihadapan Tuhan. Berubah menjadi pribadi yang berfokus kepada hidup yang bertobat kepada Tuhan. Bukan berfokus kepada masalah yang di hadapi.

Yoel 2:12-13 (TB)  “Tetapi sekarang juga,” demikianlah firman TUHAN, “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.” Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.

Ini menjadi waku untuk merobek hati kita dan merubah hati kita melalui apa yang terjadi di hari-hari kita sekarang ini. Karena sebelum pertobatan sebuah kota,bahkan bangsa terjadi itu semua dimulai dari pertobatan setiap pribadi dari anak-anak Tuhan, yaitu setiap gereja Tuhan, setiap ministry yang ada bahkan semua lini yang ada di dalamnya. Memiliki hati yang merendahkan diri seperti anak kecil (Matius 18:3-5).

Tuhan mengubah situasi melalui apa yang kita alami hari demi hari. Karena Tuhan hanya ingin mengejar hati kita. Tidak perlu berfokus melihat orang lain tapi milikilah hati yang selalu mudah melihat kesalahan diri sendiri terlebih dahulu. Terus rendahkan hati dan hidup kita seperti dalam:

2 Tawarikh 7:14 (TB)  dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.

3. Restoration ( Pemulihan)

Sesungguhnya pemulihan itu bukan hal yang sulit apalagi jauh dari kita. Karena pemulihan itu sesungguhnya dekat dengan kita asalkan kita mengerti HatiNya. Karena ketidakmengertian kita mengerti HatiNya membuat kita tidak bisa percaya kepada pemulihan yang sudah disiapkanNya.

Karena hanya Tuhan sajalah yang bisa memberikan pemulihan itu. Ketika kita merendahkan diri,mengakui setiap kesalahan kita dan berserah seperti yang dilakukan oleh Raja Daud, niscaya pemulihan itu pasti terjadi. Mari dengan percaya kita menanti pemulihan itu terjadi di hidup kita,keluarga,kota dan bangsa kita, Indonesia bahkan sampai ke ujung bumi.

Lewat masa virus Corona ini biarlah setiap kita belajar banyak didalamnya. Pesan yang kuat biarlah kita terus melekatkan diri kepada hatiNya Tuhan sampai kita bertemu antara kita dengan hatiNya Tuhan. Dan selalu mengambil pilihan untuk selalu menjatuhkan diri kita kedalam  Tangan Tuhan. Tidak kehilangan identitas diri sebagai anak-anak Tuhan dan juga sebagai rajawali yang kuat mengatasi badai sekalipun. Ketika di goyahkan dan diguncangkan tidak akan hanya tinggal di atas dahan tetapi akan terbang tinggi mengatasi badai-badai kehidupan kita. Tuhan Yesus Memberkati.

Firman Tuhan ini di sampaikan di ibadah Live Streaming pada hari Minggu, 29 Maret 2020 oleh Bpk. Pdt. Benyamin Henry Setiawan,S.Miss di Bethany El Bethel Solo Baru.

Comments

Related Articles

Back to top button