Tidak Ada Zona Abu-Abu: Bahaya Spiritual di Balik Halloween

BeritaMujizat.com – Spiritualitas – Seorang mantan pemimpin Church of Satan di Afrika Selatan kini menjadi suara peringatan bagi umat Kristen di seluruh dunia. Setelah mengalami perjumpaan supranatural dengan Yesus Kristus, ia berkomitmen untuk mengungkapkan kebenaran tentang praktik-praktik okultisme yang tersembunyi di balik perayaan Halloween.
Ia menjelaskan bahwa bulan Oktober memiliki makna khusus bagi para penganut Satanisme. Pada masa ini, menurutnya, umat Kristen perlu meningkatkan doa dan kewaspadaan rohani, sebab di balik kemeriahan budaya populer, terdapat dimensi spiritual yang sering diabaikan banyak orang.
Makna Asli Halloween
Sebagian besar masyarakat tidak memahami arti sebenarnya dari Halloween. Tradisi yang kini dianggap sekadar hiburan atau budaya populer ternyata berakar pada praktik-praktik yang berhubungan dengan kematian dan dunia roh. Hal yang membuatnya prihatin adalah ketika sebagian orang Kristen ikut merayakannya, tanpa menyadari bahwa tindakan tersebut secara tidak langsung membuka ruang bagi pengaruh roh jahat dalam kehidupan mereka.
Dalam pandangan dunia Satanik, Halloween merupakan salah satu hari paling penting dalam kalender iblis. Pada malam itu, diyakini terjadi peningkatan aktivitas ritual, termasuk pengorbanan darah — baik hewan maupun manusia — sebagai bentuk persembahan spiritual. Bagi para penganut okultisme, darah dianggap memiliki nilai atau “mata uang” dalam dunia roh, dan sering digunakan sebagai sarana untuk membuat perjanjian dengan kekuatan jahat.
Atmosfer Kegelapan di Tengah Perayaan
Ketika rumah-rumah dihiasi dengan simbol-simbol kematian, tengkorak, dan sosok menyeramkan, suasana yang tercipta sebenarnya membentuk atmosfer rohani yang gelap. Kawasan tersebut bisa menjadi semacam “titik panas” bagi aktivitas roh jahat, karena manusia tanpa sadar membuka pintu bagi kekuatan kegelapan untuk bekerja.
Bagi anak-anak, perayaan ini menjadi sarana efektif untuk menormalkan hal-hal yang berkaitan dengan kematian, setan, dan dunia roh jahat. Melalui kostum dan permen, pesan gelap dari Halloween tampak manis dan tidak berbahaya di permukaan, padahal memiliki makna yang jauh lebih serius dalam ranah spiritual.
Kuasa Perlindungan di Dalam Kristus
Orang yang hidup di dalam Kristus memiliki otoritas untuk berdoa dalam nama-Nya dan memohon perlindungan melalui darah-Nya atas diri sendiri dan keluarganya. Ia melihat kesadaran akan kuasa ini sebagai kunci penting untuk menghadapi serangan spiritual, terutama yang muncul melalui praktik budaya yang tampak tidak berbahaya.
Darah Kristus memiliki kuasa tertinggi di dunia roh — kuasa yang melindungi, menebus, dan memberikan kemenangan atas kegelapan.
Kehidupan vs. Kematian: Pilihan Orang Kristen
Perayaan Halloween bertentangan dengan nilai-nilai kehidupan yang diajarkan Kristus. Umat Kristen, tidak dapat memuliakan Allah sambil terlibat dalam perayaan yang mengangkat tema kematian dan kegelapan. Iblis tidak pernah menciptakan apa pun; yang dilakukannya hanyalah meniru dan memutarbalikkan ciptaan Allah agar tampak menarik bagi manusia.
Umat percaya harus selalu berdoa dan mencari kehendak Tuhan sebelum mengikuti suatu praktik budaya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kematian, kegelapan, atau pemuliaan terhadap roh jahat, tidak berasal dari Kerajaan Allah.

Dunia Roh Itu Nyata: Tidak Ada Zona Abu-Abu
Dunia roh bukanlah sesuatu yang abstrak atau jauh, melainkan realitas yang ada di sekitar manusia. Hanya ada dua kerajaan yang benar-benar ada: Kerajaan Allah — yang terdiri dari Bapa, Anak, dan Roh Kudus — serta segala sesuatu yang berada di luar dari itu. Tidak ada wilayah netral atau zona abu-abu dalam hal spiritualitas.
Kesadarannya ini menjadi pesan penting bagi umat Kristen agar tidak menyepelekan realitas rohani dan tetap hidup dalam terang Kristus, jauh dari kompromi terhadap hal-hal yang berbau kegelapan.



