The Helper
BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Dalam kitab Yohanes 14:15-20 kita belajar tentang Roh Kudus yang sudah dicurahkan 2000 tahun yang lalu di loteng Yerusalem dan sudah ada dalam kita dan ada di sekeliling kita. Lalu Siapakah Roh Kudus? Seberapa besar pengaruhnya? Dan Kenapa perlu Roh Kudus sebagai penolong?
Yohanes 14:15-20 kata “jikalau” menunjukkan bahwa “kamu belum mengasihi Aku”, dan kata-kata ini diucapkan kepada para murid atau rasul.
Setiap kita harus memeriksa diri kita atau hati kita, apakah kita mengasihi Tuhan atau tidak? Sekalipun kita banyak melayani Tuhan dan bahkan seorang pendeta sekalipun, belum tentu kita mengasihi Tuhan. Tuhan tidak akan meninggalkan kita, Roh Kudus itu yang membuat kita tidak hidup spirit anak yatim piatu.
Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tri tungggal. Helper (penolong) Roh Kudus yang akan menolong hidup, sebenarnya bukan kita yang menunggu Tuhan tapi Roh Kudus yang menunggu kita.
Roma 8:16 “Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah”. Kita mengalami secara nyata kehadiran Roh Kudus itu dalam kuasa-Nya.
Di loteng Yerusalem ketika Roh Kudus turun penolong itu diberikan, diturunkan yang terjadi orang-orang itu bingung ada orang-orang yang sangat sederhana. Seperti murid-murid Yesus yang tidak terpelajar, tidak mengerti tentang akademis sesuatu akademis yang sangat biasa, tapi.. ketika ada Roh Kudus yang masuk dalam hidup orang percaya kita akan ditolong.
Ada faktor pembeda yang Tuhan selalu kasih, Roh Kudus itu faktor pembeda kita dengan orang yang tidak mengenal Tuhan. Roh Kudus itu bukan tentang power, tapi Roh Kudus itu person seorang pribadi.
Kenapa manusia itu perlu Roh Kudus helper penolong ketika Yesus naik ke surga? Karena manusia perlu ditolong dan memang hidup manusia terbatas.
Roh Kudus selalu menyertai kita dan diam di dalam kita. Ada pribadi yang di dalam hidup kita ketika Roh Kudus dalam hidup, kemanapun kita membawa Dia kita harus sadar bahwa kita termasuk ketika kita berbuat dosa Roh Kudus akan berduka, Dia terluka ketika kita melakukan pekerjaan yang tidak selaras dengan pikiran hati dan kehendak Surgawi.
Tuhan itu pasti menjawab setiap apa yang kita butuhkan, dan kita juga bisa melakukan apa yang kita mau sesuai kehendak-Nya.
Pesan mimbar ini disampaikan oleh Pdt. Benyamin Henry Setiawan, S.Miss, S.Th dalam ibadah raya sesi 2 Bethany El-Bethel, tanggal 21 Januari 2024.