Revival Meeting “The Bell of Revival” Kalimantan, Memanggil Paulus Masa Kini
BeritaMujizat.com – Revival – Selasa (29/3) Fire House Kalimantan mengumpulkan anak-anak sekolah di daerah Tanjung-Bentot di acara Revival Meeting “The Bell of Revival”. Memanggil generasi Untuk menjadi Paulus masa kini.
Sekitar 30 orang anak datang dari 5 sekolah sekitar Tanjung-Bentot. Anak-anak dari berbagai gereja dan sekolah berkumpul menyembah Tuhan, mereka haus dan lapar akan Pribadi Tuhan. Tidak hanya anak-anak sekolah dan gereja, acara Revival Meeting ini juga kedatangan orang Indonesia yang lahir dan besar di Sabah, Malaysia. Ada polisi muda juga yang hadir dalam Revival Meeting kali ini.
Arinda Dyah Hapsari menceritakan ada sedikit kesaksian dalam mereka mempersiapkan Revival Meeting kali ini. Menurut penuturannya H-1 mereka belum juga mendapatkan pinjaman sound sistem dan alat musik seperti keyboard, gitar dll. Tetapi dalam waktu beberapa jam Tuhan menolong mereka dengan mempertemukan mereka dengan seorang yang bernama Beni.
Beni yang tiba-tiba saja meraka temui ini dahulu pernah tergabung dalam Fire House Kenthingan (Solo). Dan dia merupakan pemain musik gereja. Dari orang Beni mereka dipinjami alat-alat tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.
Kesaksian tidak berhenti disana, mereka juga berjumpa dengan satu keluarga yang menyediakan rumahnya untuk berlatih musik dan meminjamkan beberapa alat yang mereka punya. Tuhan ajaib ! Dengan caraNya Revival Meeting ini berjalan tanpa kendala apapun.
Ibadah Revival Meeting ini dibuka dengan pujian “Layak Dipuji Disembah” dilanjutkan pujian “Kau Yang Layak”. WL memimpin dalam doa pembuka lalu mengajak seluruh jemaat yang hadir untuk bangkit berdiri dan bersorak sorai bersama dalam pujian “Nyalakan Apimu”. Awalnya beberapa orang masih malu-malu untuk menggerakkan tubuhnya tetapi setelah lagu Ajaib Kau Tuhan, dan Umat Pilihan jemaat mulai menari, mengangkat tangan, bersorak memuji Nama Tuhan.
Salah satu anak Fire House bernama Yohana juga bersaksi di waktu Revival Meeting ini. Sejak tahun 2015, dia ditentang orang tuanya mengikuti kegiatan Fire House hingga akhirnya kini justru ayahnya lah yang membantu Yohana untuk meminta ijin melayani di salah satu sekolah di daerah Warukin. Tuhan bekerja mengubah keluarga Yohana.
Arinda Dyah Hapsari membawakan firman yang terambil dalam Kisah Para Rasul 27 : 14-44 ; Matius 4 : 17. Arinda menekankan jemaat untuk menjadi seperti Paulus yang keberadaannya mendatangkan keselamatan untuk seisi kapal (Kis 27 : 24) yang saat itu kehilangan harapan/putus asa karna kapal diterjang angin badai.
Lebih lanjut Arinda menerangkan bahwa Personal Revival adalah pusat dari Kebangunan Rohani atas keluarga, sekolah, kota dan bangsa. Satu orang yang dikenal Tuhan membawa keselamatan untuk seisi rumah, sekolah, kota bahkan bangsa.
Lalu firman diakhiri dengan altarcall. Yang pertama memanggil setiap pribadi yang sudah melenceng dari kebenaran untuk mengakui dosa dan kembali ke jalan yang benar. Panggilan kedua siapa yang mau berdiri untuk menyelamatkan seisi kapal (keluarga, sekolah,kota, bangsa). Hanya 6 orang yang maju kedepan dengan menangis dan mengangkat tangan. Lawatan Tuhan terjadi, hati yang keras dilembutkan, panggilan yang lama mereka tidak mendengar kembali didengar.
Arinda yang merupakan Ketua dari Fire House Indonesia berharap biarlah mereka yang hadir mendengar panggilan Tuhan untuk berdiri bagi keluarga, sekolah, kota, desa, suku dan bangsanya. Bukan hanya mendengar tapi juga melangkah dan menggenapi panggilan itu sampai janji Tuhan terjadi atas Tanjung-Bentot.