BMNewsInternasional

Ratusan Umat Kristiani dari 54 Negara Hadiri Pesta Pondok Daun, Tunjukkan Solidaritas di Tengah Perang Israel


 

BeritaMujizat.com – Internasional – Ratusan umat Kristiani dari 54 negara datang ke Yerusalem untuk berpartisipasi dalam perayaan tahunan Pondok Daun (Sukkot) yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Kristen Internasional Yerusalem (ICEJ), meskipun Israel tengah menghadapi perang di berbagai wilayah.

Baca Juga : Sukkot 2024: Waktu untuk Memperbarui Perjanjian dengan Tuhan

Perayaan ini bertujuan menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Israel di masa konflik, terutama setelah serangan besar yang terjadi pada 7 Oktober 2023.

Dalam acara tersebut, peserta yang datang dari berbagai negara, termasuk beberapa yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel, menyatakan dukungan moral kepada Israel. Mereka juga mengunjungi komunitas-komunitas di Israel selatan yang terdampak serangan, serta mendengarkan langsung kisah dari seorang tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Presiden Israel, Isaac Herzog, menyambut para delegasi dan menegaskan pentingnya pertemuan ini di masa yang penuh kesedihan. Dia menyatakan bahwa solidaritas umat Kristiani menjadi jawaban terhadap kebencian, kekerasan, dan kejahatan yang dihadapi oleh Israel. Lebih dari 500 peserta dari berbagai negara hadir untuk memberikan pesan bahwa rakyat Israel tidak sendirian di masa sulit ini.

David Parsons, juru bicara senior ICEJ, menyebutkan bahwa pertemuan tahun ini adalah misi solidaritas terbesar sejak perang dimulai. Parsons menegaskan bahwa kedatangan para peserta ini adalah bukti keberanian dan keyakinan moral mereka dalam mendukung Israel, di tengah berbagai tuduhan dan tekanan internasional. Delegasi tahun ini dianggap sebagai “pasukan Gideon,” yang merujuk pada kisah Alkitab di mana Gideon memilih orang-orang beriman yang berani.

Beberapa delegasi, seperti yang berasal dari Jerman dan Afrika Selatan, menekankan sejarah dan hubungan khusus antara negara mereka dengan orang Yahudi, serta tekad untuk mencegah kembalinya sejarah kelam seperti peristiwa Holocaust. Delegasi Jerman, yang merupakan salah satu kelompok terbesar, menyatakan bahwa mereka hadir untuk menunjukkan solidaritas di tengah masa-masa kritis bagi Israel.

 

Di tengah perayaan, para delegasi menyanyikan lagu kebebasan yang didasarkan pada Mazmur 126, yang menggambarkan harapan pembebasan para tawanan Israel. Aksi solidaritas mereka dianggap memberikan dorongan semangat bagi warga Israel di masa-masa yang sulit ini, dengan pesan bahwa ada banyak orang di seluruh dunia yang berdoa dan mendukung mereka.

Comments

Related Articles

Back to top button