Protos Agape
PROTOS AGAPE
WAHYU 2:4
BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Di dalam perjalanan melihat masa depan, kadang kita bisa menyerah. Karena semua perjalanan itu membutuhkan proses di dalamnya. Tetapi diatas semua yang belum terjadi sekalipun, Tuhan tidak pernah gagal. Dibutuhkan perjuangan yang panjang, untuk bisa sampai selesai dari sekarang. Oleh sebab itu setiap perjalanan kehidupan kita harus selalu kembali kepada kasih mula-mula kita.
Jemaat Efesus ini adalah jemaat pertama yang di terompet oleh Tuhan sendiri. Di mana Efesus ini sebagai pusat kebangunan rohani. Di dalam kehidupan kita, akhirnya adalah membangun ekklesia di dalam Kristus. Jemaat Efesus mengingatkan kita, bahwa ketika semua berjalan baik, kadang sebetulnya itu justru menjadi keadaan yang berbahaya bagi diri kita. Internal hati itu jauh lebih penting di banding apa semua yang kita kerjakan dan miliki sekalipun. Ketika semua sudah tidak seperti dulu, maka kita perlu kembali kepada kasih yang mula-mula. Karena Dia lebih mengejar kepada hati kita dibanding semua ministry kita.
Wahyu 2:4-5 (TB) Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
1. Kasih Yang Semula
Ketika kasih yang semula itu sudah tidak ada dalam diri kita, maka kita perlu bertobat dan melakukan kembali. Hal ini berarti, Tuhan mengingatkan kita semua. Ketika semua tidak didasari kepada Protos Agape lagi, maka semua yang kita lakukan tidak berarti lagi. Ketika bergerak dalam sebuah keluarga, maka perlu mendasari dengam Protos Agape. Maka semua tanpa komando manusia, tapi Kasih Tuhan sendiri yang memimpin kita untuk di selaraskan dalam setiap penyelarasan demi penyelarasan dalam sebuah family.
2. Digression
Ketika hidup kita kehilangan Protos Agape maka hidup kita akan bisa berbelok, kita bisa menyimpang dan bisa melantur. Akan terjadi Digression dalam kehidupan kita. Apapun jalannya jangan pernah belok dalam setiap design yang Tuhan sudah tetapkan. Karena akan ada banyak hal yang membuat kita belok. Oleh sebab itu kita perlu duduk diam dan merenung sebentar dan memperbesar kapasitas hati kita supaya bisa bertobat.
Kasih mula-mula itu perlu kita hidupkan setiap waktu dalam hidup kita ada nilai-nilai kebenaran yang perlu selalu kita bangun dan hidupi kembali. Hidup kita perlu diselaraskan dan dieratkan kembali dengan Protos Agape. Jangan biarkan hati kita tersinggung, sakit hati atau yang lainnya. Tapi jaga hati kita dengan protos agape yang Dia berikan. Ada percontohan para revivalist yang selalu kembali ke cinta mula-mula diantara John Sung. Hidupnya sepenuhnya untuk Tuhan.
3. Adakah Kita Sebodoh Ini?
Ketika kita bodoh maka itu berarti sia-sia. Tanpa Protos Agape kita tidak akan bisa memahami dan bisa menjadi bodoh rohani. Jangan berniat belok untuk semua waktu yang sudah kita investasikan selama ini. Tapi kita perlu dingatkan setiap waktu agar hidup kita selalu dalam Protos Agape.
4. Ketekunan
Ketekunan ini yang akan membuat kita bisa sampai selesai. Karena kita tidak menyerah tapi terus tekun, dan tidak berhenti sebelum selesai. Wahyu 14:12-13 (TB) Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.
Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: “Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.” “Sungguh,” kata Roh, “supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.”
5. Bertobatlah
Pelayanan bahkan semua tanpa protos agape itu maka kita perlu bertobat. Hal ini berarti kita bertobat kepada Tuhan. Karena kita melakukan semua tanpa kasih mula-mula. Karena kemudahan tekhnologi bahkan mudahnya informasi dan pemikiran kita yang mendukung maka kita telah mengandalkan diri kita sendiri. Maka kita perlu bertobat kalau sudah seperti itu.
6. Protos
Ini adalah yang awal, terutama dan pertama. Sebagai golden rule yaitu melakukan terlebih dahulu baru melakukan untuk orang lain. Karena hal ini akan menjadi awal dari semuanya. Jangan pernah kehilangan hal ini sebagai yang utama.
Lukas 6:31 (TB) Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.
Shema ini berarti bahwa dengan segenap hati yaitu 100% untuk melakukan yang terbaik dan sepenuh hati. Ikut Tuhan itu harus sepenuh hati dan jangan pernah suam-suam kuku dalam melakukan segala sesuatunya.
Hukum Kasih ini adalah hukum yang terutama. Jangan pernah kehilangan protos sebagai kasih mula-mula kita. Ijinkan Dia memegang kita dan tempatkan ditempat yang pertama. Ketika kita hidup dalam Protos Agape maka orang dunia akan bisa melihat kita sebagai Kristiani yang sungguh-sungguh.
1 Yohanes 4:18 (TB) Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
7. Theoa Agapha Eston
Allah adalah kasih. Tujuan akhir adalah koinonia eternal yaitu kekekalan. Karena kita sebagai mamusia yang di layakkan dan disejajarkan sebagai makhluk ciptaan yang paling mulia. Jangan pernah meniggalkan protos agape sehingga kita bertengkar hanya karena tidak suka satu sama lain. Atau karena pelayanan kita bisa bertengkar juga. Dan membuat kita belok karena sesuatu hal tersebut.
Langkah praktis adalah dengan kita menari bersama dengan orang lain dan menari dalam keharmonisan. Walaupun berbeda tapi tetap bisa menari. Tidak sekedar melihat visi dan purpose tapi juga kepada family. Kita harus mampu memberi ruang kepada orang lain. Terus berada dalam posisi yang tepat dan terus setia dengan apa yang Tuhan suruh. Maka kita akan bisa selalu untuk menomersatukan Dia dan keluarga kerajaan Allah (Efesus 3:16-19).
Firman Tuhan ini disampaikan oleh Bp.Pdt. Hanny Setiawan,SE,MBA di ibadah Live Streaming pada hari Minggu 13 September 2020
Penulis : Yohana Sri Pamularsih