Internasional

Pemerintah Bantah, Gereja Serukan Doa: Kekerasan Terhadap Kristen di Nigeria Kian Parah


BeritaMujizat.com – Internasional – Pemerintah Nigeria menolak tuduhan bahwa kekerasan tersebut merupakan bentuk penganiayaan agama. Juru bicara nasional menegaskan bahwa insiden-insiden itu adalah bagian dari konflik kompleks yang melibatkan banditisme dan perebutan lahan antara petani dan penggembala.

Namun, sejumlah pemimpin gereja menilai bahwa serangan-serangan ini jelas menargetkan komunitas Kristen, mengingat pola serangan yang berulang pada daerah mayoritas Kristen dan penghancuran tempat ibadah secara sistematis. “Yang kami lihat bukan sekadar konflik lahan, tetapi serangan terhadap iman,” ujar Uskup Wilayah Tengah Nigeria, yang menyerukan doa global dan dukungan kemanusiaan bagi para korban.

Krisis Kemanusiaan yang Terabaikan Ribuan keluarga kini hidup di kamp pengungsian darurat, banyak di antaranya kehilangan anggota keluarga dan seluruh harta benda. Anak-anak yatim, janda, serta korban trauma menjadi pemandangan umum di wilayah-wilayah konflik seperti Benue dan Plateau.

Lembaga kemanusiaan Kristen mendesak komunitas internasional agar memberikan perhatian lebih besar terhadap situasi ini. Mereka menilai bahwa krisis kemanusiaan di Nigeria telah mencapai titik genting dan membutuhkan tindakan nyata dari pemerintah serta lembaga-lembaga global.

Seruan Doa dan Harapan Di tengah gelapnya situasi, gereja-gereja di Nigeria tetap berdiri teguh. Mereka terus berkumpul untuk berdoa, menguatkan iman, dan menyalakan pengharapan di antara jemaat yang berduka. “Walau dunia tampak diam, Tuhan tidak pernah membiarkan umat-Nya sendirian,” tulis seorang pendeta dari Jos dalam surat terbuka yang viral di media sosial Nigeria.

Catatan Akhir Nigeria saat ini menjadi negara dengan tingkat penganiayaan terhadap umat Kristen tertinggi di dunia, menurut beberapa lembaga independen. Kekerasan yang terus meningkat menjadi tanda peringatan bagi dunia bahwa kebebasan beragama masih menjadi perjuangan panjang bagi banyak orang beriman.

Comments

Related Articles

Back to top button