RenunganSpiritualitas

Menyingkap Rahasia Tarian Daud untuk Tuhan


David-Dancing-before-the-Lord
Beritamujizat.com- Renungan Kita seringkali canggung ketika digerakan untuk menari  dalam suatu ibadah. Apalagi jemaat di sekitar kita juga tidak menari, pasti kita akan mengurungkan niat untuk menari.  Meskipun dalam hati kita ada dorongan untuk menari, namun seringkali kita tidak dapat mengekpresikan dengan bebas.

Kita mungkin malu dan tidak mau terlihat bodoh di depan banyak orang, terlebih kita memang bukan orang yang ahli untuk menari. Perasaan malu, takut, dan canggung itulah yang mempengaruhi kita untuk memutuskan untuk tidak menari.

Sikap seperti ini tentu sangat berbeda dengan sikap Daud waktu menari untuk Tuhan. Daud menari dengan sekuat tenaga dan sepenuh hati.

Daud dan seluruh kaum Israel menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, kelentung dan ceracap (2 Samuel 6: 5).

Motivasi utama Daud manari tentu bukan hanya sekedar untuk aktraksi seni yang menghibur banyak orang.  Juga bukan karena dia hobi menari atau memang pandai menari. Daud menari karena dia ingin memberikan persembahan terbaik untuk Tuhan.

Daud sadar betul bahwa perjalanan membawa tabut bukanlah suatu perjalanan sepele yang bisa dilakukan dengan sembarangan. Daud tau bahwa bangsanya akan hancur apabila Tuhan tidak menyertai bangsanya lagi.

Tabut sebagai simbol kehadiran dan penyertaan Tuhan menjadi hal utama yang harus dikembalikan. Peristiwa penting itu menggerakan hati Daud untuk menari sabagai tanda ucap syukur kepada Tuhan. Bahkan begitu kuat dia menari, sampai-sampai seperti orang gila.

Seharusnya dia adalah raja yang layak dihormati. Kerja kerasnya untuk membawa tabut Tuhan kembali seharusnya harus diganjar dengan penghormatan setingg-tingginya. Daud cukup duduk dalam tempat terhormat sambil sesekali mungkin menyapa orang-orang dengan penuh kewibaan.

Akan tetapi dia memilih berdiri paling depan untuk menari sekuat tenaga di hadapan Tuhan. Bahkan ditanggalnya jubah keagungan raja yang menjadi simbol penting seorang raja. Oleh karena tidak heran ketika anak Saul memandang rendah Daud.

Bahkan Daud juga dapat nyinyiran pedas dari Mikhal anak Saul, yang menganggap Daud melakukan sesuatu yang konyol karena tariannya.

Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: “Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!” (2 Samul 6 :20)

Nyinyiran terhadap Daud ditanggapi dengan penuh keyakinan bahwa dia rela melakukan apapun untuk Tuhan. Dia bahkan rela untuk melakukan sesuatu yang lebih gila untuk Tuhan. Hal menunjukan ketaatan seorang Daud terhadap perintah Tuhan.

Inilah yang menjadi rahasia dari tarian Daud untuk Tuhan. Bukan masalah kita ahli atau tidak, bukan juga berdasarkan bagaimana respon orang, akan tetapi masalah taat atau tidak.

Daud merasa jika Tuhan yang suruh, dia rela lakukan apa saja, tanpa memperdulikan dirinya sendiri. Ketaatan ini membawa Daud sampai ke dalam ruang rahasia yang tidak dapat dijamah oleh siapapun baik melalui apapun. Ruang rahasia tersebut adalah hatiNya Tuhan sendiri.

 

Jika Gereja tuhan ingin membawa jemaat masuk dalam ruang rahasia ini, Gereja Tuhan harus terus belajar melatih ketaatan jemaat dan lebih peka dengan tuntungan Roh Kudus dalam setiap ibadah.

Adalah hal yang baik menyiapkan ibadah sesaui dengan jadwal atau rencana yang telah disiapkan. Akan tetapi tidak ada salahnya untuk belajar mengalir dan memberi ruang Roh Kudus dalam setiap ibadah.

Ijinkan Roh Kudus memimpin kita untuk menari, memuji, bahkan diam merenung dalam setiap ibadah. Jangan takut untuk gagal dan salah, karena ibadah tidak berjalan seperti aturan yang sudah di buat. Dari jemaat belajar ketaatan demi ketaatan yang akan menuntun jemaat masuk dalam dimensi Tuhan yang lebih dalam.

 

sumber gambar

 

Comments

Related Articles

Back to top button