Mengejutkan! Kekristenan Berkembang Pesat ketika Radikalisme Agama Semakin Menguat
BeritaMujizat.com – Gereja – Operation World (OW) belum lama ini telah merilis hasil penelitiannya tentang pertumbuhan iman Kristen di seluruh dunia. OW menyebutkan daftar 40 negara yang mengalami pertumbuhan iman Kristen secara pesat.
Sangat mengejutkan ketika hasil penelitian OW menyebutkan Iran dan Afganistan menjadi negara dengan pertumbuhan Kekristenan paling pesat saat ini. Iran dan Afganistan merupakan negara yang memegang teguh ajaran agama Islam.
Iran dan Afganistan bahkan dipercaya sebagai basis utama gerakan Islam radikal yang muncul dan berkembang saat ini. Iran dan Afganistan juga terkenal sangat represif terhadap umat Kristen. Ada banyak orang yang dibunuh atau dimasukan penjara oleh pihak otoritas setempat karena mereka memutuskan menjadi Kristen.
Baca Juga : Wanita, Senjata Rahasia Allah, Bergerak di Iran Memimpin Kekristenan yang Berkembang Pesat
Lahirnya gerakan dan kelompok ISIS di Iran juga semakin menekan orang-orang Kristen yang ada disana. Akan tetapi penelitian OW menunjukan bahwa pertumbuhan iman Kristen di Iran mencapai 19,6 % dari total penduduk yang ada di Iran. (sumber)
Angka pertumbuhan iman Kristen jauh lebih besar dari angka kenaikan jumlah penduduk Iran tiap tahun yang hanya 1,19 % saja. Selain Iran dan Afganistan ada banyak negara Islam yang juga masuk dalam 40 negara dengan pertumbuhan iman Kristen paling pesat.
Salah satu negara Islam lain yang masuk dalam daftar tersebut adalah Arab Saudi. Pertumbuhan Kekeristenan di Arab Saudi mencapai angka 5,5 %. Beberapa orang bersaksi bahwa mereka menjadi Kristen setelah Tuhan Yesus hadir dalam mimpi mereka atau doa mereka. (Sumber)
Perjumpaan supranatural tersebut membuat banyak orang samakin yakin untuk menjadi Kristen. Hal ini menunjukan bahwa Tuhan turut berkerja disaat banyak orang takut dengan gerakan Islam radikal yang berkembang dimana-mana. Ditempat yang orang pikir paling sulit, justru Kekristenan dapat berkembang paling pesat.
Melihat kenyataan luar biasa ini, Gereja seharusnya tidak perlu terlalu takut menghadapi gerakan agama radikal yang semakin kuat di Indonesia saat ini. Apa yang coba dirancangkan kerajaan gelap melalui gerakan agama radikal justru dapat dipakai Tuhan untuk menyatakan kebesaranNya.
Gereja harus terus berdoa supaya banyak orang mendengar suara supranatural dari Tuhan agar mereka tidak terjebak dalam radikalisme agama yang sempit. Kita harus percaya bahwa di waktu ini akan ada Paulus-Paulus yang baru yang hidupnya berubah setelah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan.
Penulis : Gilrandi ADP