Mendengar dan Mengerti
BeritaMujizat.com-Pesan Mimbar- Indikasi dari orang yang memiliki kerinduan untuk bertumbuh dan mengalami kehausan akan Tuhan adalah hidup dalam Firman Tuhan. Setiap Firman baik yang kita baca maupun kita dengar seharusnya bisa kita mengerti baik melalui roh maupun akal kita.
Tuhan Yesus mengajar orang banyak yang mengikuti Dia yang dari kota ke kota yang menggabungkan diri dengan Dia. Yesus mengajar dengan menggunakan perumpamaan (Lukas 8:4). Perumpamaan ini dapat menyatakan sebuah maksud atau pesan rohani dari sebuah peristiwa sehari-hari.
Dalam Matius 13:1-23 kali ini Tuhan Yesus mengajar dalam perumpamaan tentang seorang penabur yang menabur benih dan jatuh di tanah yang berbeda-beda kondisinya. Dan 4 jenis kondisi tanah tempat benih itu ditabur. Dan hanya di tanah yang baiklah (hati kita) benih itu dapat tumbuh. Bahkan benih itu bisa berbuah-buah kali lipat.
Matius 13:3-8 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: “Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
Untuk kita bisa bertumbuh dan berbuah, kita harus memastikan setiap benih Firman Tuhan itu kita dengar dan kita mengerti. Ada pengertian dan perbandingan dalam kata “mengerti” di Injil sinoptik. Dalam Matius 13:23 di pakai kata mendengar dan mengerti Firman. Sedangkan dalam Markus 4:20 dipakai kata mendengar dan menyambut Firman. Dan dalam Lukas 8:15 dipakai kata mendengar dan menyimpan Firman Tuhan tersebut dalam hati kita.
Pesan utama dalam perumpamaan penabur dikatakan bahwa pendengar Firman itu bisa mengerti apa yang dimaksud dan menerima serta menyimpan benih Firman itu dihati yang benar. Ada 4 langkah dalam kita menanam kebenaran Firman Tuhan. Kita mendengar, membaca serta melihat kebenaran yang sudah kita terima. Lalu kita mengerti dengan benar apa yang dimaksudkan. Serta kita perlu mengambil keputusan untuk menerima pengertian sebagai kebenaran dan menyimpan kebenaran dengan merenungkannya siang dan malam.
Tuhan Yesus mengajar orang banyak tersebut dalam perumpamaan karena orang banyak tersebut tidak mempunyai rahasia kerajaan surga. Tetapi kepada kita, yang disebut murid-muridNya, Dia memberi kunci untuk mengerti rahasia kerajaan surga.
1. Kesadaran Rohani
Setiap hari Tuhan berbicara kepada kita dari berbagai peristiwa kehidupan, sebab itu semua dari kita bisa mendengar Dia dalam bahasa kita sendiri. Yang kita butuhkan dan kita kembangkan adalah “Kesadaran Rohani”-Spiritual Awareness sehingga kemanapun kita berjalan dan pergi kita sadar bahwa hadirat Tuhan itu selalu bersama kita.
Raja Daud dalam Mazmur 139 : 7-10 menyatakan bahwa Raja Daud sadar betul bahwa dia tidak akam pernah bisa menjauhi Roh Tuhan. Karena kemanapun dia berada, Tuhan selalu berada mengejar Dia. Dan raja Daud sadar bahwa hanya kehadiran Tuhan yang dia perlu. Seperti domba yang akan mendengar, mengenal dan mengikuti gembalaNya. Karena domba-domba ini seperti kita yang seharusnya memiliki kesadara penuh untuk bergantung kepada Tuhan. Dan kita perlu menguji segala sesuatu dan selalu memegang yang baik (1 Tesalonika 5:21).
2. Rahasia Kerajaan Surga
Para murid (mathethes) adalah orang-orang yang diberi ijin Ilahi untuk mengerti rahasia-rahasia kerajaan surga. Semakin kita dewasa rohani semakin kita diberikan pengertian-pengertian kerajaan surga (Matius 13:12). Karena setiap kita sebagai muridNya diijinkan untuk dapat mengelola, mengakses dan mengerjakan segala sesuatunya yang sudah diberikan kepada kita.
Hidup kita hendaklah bukan fokus kepada rahasia-rahasia kerajaan surga, tetapi menjadi murid Kristuslah yang akan bisa membuka pintu kerajaan surga. Ketaatan kita akan dapat membuka banyak pintu baik itu pengertian, hikmat dan strategi Ilahi.
Kedewasaan Rohani dalam mengiring Tuhan pun ada tahapan-tahapannya. Ada orang yang berada di level bawah sendiri yaitu dia sebagai penolak. Level orang ini perlu diterangkan lebih dalam dan lebih detail tentang Firman Tuhan. Ada level orang yang hanya mau menjadi pendengar saja. Level ini perlu di injili lebih dalam.
Kalau berada di level yang ke tiga sebagai murid/pembelajar. Maka level ini membawa dia akan lebih diajar dalam tentang Firman Tuhan. Dan level yang diatas adalah level di tahap seorang pekerja. Seorang pekerja benar-benar memiliki kehidupan yang hanya mau melakukan seperti apa yang Yesus lakukan.
Untuk kita benih yang ditabur itu bertumbuh, maka benih itu harus jatuh di tanah yang baik (hati kita). Maka benih itu akan dapat bertumbuh berkali lipat. Bahkan hidup kita perlu memiliki kesadaran rohani yang penuh di dalam Tuhan sehingga hidup yang sebagai muridlah yang akan bisa membuka pintu kerajaan surga.
Firman Tuhan ini di sampaikan oleh Pdt. Hanny Setiawan,MBA di Bethany El Bethel Church Solo Baru pada hari Minggu, 8 Maret 2020.