Manusia Allah
Dalam setiap budaya, kehadiran “orang sakti” atau “orang pintar” yang menjadi panutan selalu ada. Kadang sebagai pelihat masa depan, penyembuh dari penyakit, pelindung dari mara bahaya, ataupun sebagai pengantara dengan dewa, ilah, atau tuhan-tuhan yang dipercaya sebagai otoritas tertinggi.
Dalam dunia modern pun, orang-orang yang berpengatahuan dianggap “orang pintar” dan “sakti” karena mampu menciptakan teknologi dan peradaban yang baru.
Meskipun bentuknya berbeda-beda konsep manusia Allah atau manusia setengah dewa, atau manusia dewa ini jelas ada. Sebab itu, keberadaan Yesus Kristus yang dipercaya sebagai Allah 100% dan Manusia 100% menjadi sebuah jawaban terhadap apa yang selama ini manusia cari.
supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yoh 17:21).
Didalam Pribadi Yesuslah, Rahasia Allah dibukakan (Kol 2:2). Dialah Imago Dei, atau gambar Allah yang sempurna (Kol 1:15). Dia adalah Jalan, Dia adalah Kebenaran, dan Dia adalah Kehidupan (Yoh 14:6).
Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, (Kol 1:19).
Istilah kepenuhan Allah ini memperlihatkan Yesus sepenuhnya identik dengan Allah, tidak ada yang berbeda. Yesus itulah manusia Allah sejati, dari Dialah para pencari Tuhan akhirnya menemukan pintu kepada rahasia keabadian.
Hanny Setiawan
Daily Seeking God
– 10 Tahun Perenungan Mencari Tuhan –
Daily Seeking God adalah kumpulan tulisan Hanny Setiawan selama 10 tahun. Ditulis secara spontan ketika ada pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri. Dengan mengikuti “renungan harian” ini diharapan bisa mengerti pergumulan batin selama 2009-2019 penulis.