Lea Tikoalu Ingin Bunuh Mama Sampai Masuk Sekte Sesat
BeritaMujizat.com -Supranatural- Lea Tikoalu, mantan dancer Agnes Monica, ingin membunuh mamanya sampai bergabung ke sekte sesat. Meskipun lahir dari keluarga Kristen, Lea mengaku sangat membenci Yesus.
Melalui podcast Solusi TV yang dipandu Patudu Manik, Lea menceritakan kisah hidupnya di masa kecil yang begitu kelam. Lea bercerita betapa dia sangat membenci mamanya karena selalu mendapatkan perlakuan kasar hampir setiap hari.
Lea berasal dari keluarga yang bisa dibilang broken home. Dia merupakan anak bungsu yang mana lebih sering di rumah dibanding dengan kakak-kakaknya. Ketika orang tuanya bertengkar, Lea tak jarang menjadi tempat pelampiasan, entah menerima hantaman di badannya atau pun cacian.
“Aku anak korban keluarga yang berantakan, bahasanya gitu ya. Aku tidak dapat kasih sayang yang cukup dari orang tuaku karena mereka sibuk,” ungkap Lea.
“Jadi, aku kek samsak kak di rumah. Mamaku kebetulan kan guru karate, jadi kalau berantem sama Papa, aku kan si bungsu yang tinggal di rumah. Wah, bak-buk-bak-buk pasti kena,” lanjutnya.
Luka hantaman demi hantaman hanya dia simpan di hatinya, sampai lama-kelamaan menjadi rasa pahit yang menumpuk. Ketika SMP, Lea sering pergi ke perpustakaan untuk berkeluh kesah dengan dirinya sendiri.
“Waktu itu ngomong gini, ayo dong siapa nih yang bisa nolongin aku nih. Supaya aku bisa ngelawan nyokap aku gitu, supaya aku bisa lebih hebat dari Mama aku,” jelas Lea.
Kalimat itu setiap hari diucapkan Lea hingga suatu hari ada salah satu temannya yang memberanikan diri untuk mendekati dan bertanya kepada Lea. Lea bercerita ke temannya dan si teman mengajak Lea ke suatu gedung di salah satu jalan protokol Surabaya.
Lea diajak ke sebuah perguruan yang mengajarkan bela diri. Awalnya, dia tidak tertarik dengan perguruan itu karena dianggap bela diri ecek-ecek yang kalah hebat dari mamanya.
“Terus mata aku tertarik sama yang di belakang. Jadi kayak, pasukan khususnya mereka. Itu udah pakai jubah hitam semuanya, pakai lilin segala macem,” ungkap mantan dancer Agnes Mo.
Tak lama dari pertemuan pertamanya ini, Lea mulai bergabung dengan sekte sesat dengan tujuan ingin balas dendam sama mamanya. Dia juga mengungkapkan, sekte ini memberikan “kasih sayang” yang selama ini tidak pernah dia rasakan, tapi dengan cara yang salah.
Lambat laun, Lea mulai naik level sampai satu titik dia diajak untuk masuk ke ruangan Mahagurunya dan ada foto Tuhan Yesus di sana.
“Balik lagi yang aku bilang, Tuhan Yesus lebih besar dari mereka, iblis aja ngakuin kak. Jadi, di belakangnya si Mahaguru ini ada fotonya Tuhan Yesus tapi kecil, kecil sekali, dan mukanya Tuhan Yesus itu sedih,” jelas Lea.
“Terus aku nanya, loh kak kamu kenal sama orang ini? Terus dia itu ketawa, ketawanya itu kayak iblis. (Memperagakan) gitu ketawanya, menyeringai ketawanya. (Lalu dijawab) Kenal, siapa sih yang ga kenal dia?,” lanjutnya.
Lea bercerita dari pengalamannya yang menemui Mahaguru di sekte tersebut yang juga mengenali Tuhan Yesus.
“Pertanyaan saya, untung saya tanya kak. (Lea bertanya) kamu berani gak sama dia? Kakak tau gak jawabannya dia? Tidak ada satu pun makhluk hidup di bumi ini yang berani sama dia. Itu iblis loh yang ngomong,” lanjut Lea.
Perkataan yang didengarnya langsung ini tidak cukup membuatnya kembali ke Tuhan. Dia semakin rajin ikut latihan untuk mendapatkan ilmu-ilmu hitam di sekte ini karena tekadnya yang bulat mau membunuh mamanya.
Singkat cerita, Lea dan teman-temannya yang lain pergi ke Pantai Selatan untuk menyembah si ratu dan ujian naik level. Namun, sebelum pergi ke Pantai Selatan, Lea ditemui Mahaguru dan mengungkapkan bahwa Lea akan berkhianat darinya.
“Ujiannya itu sikap dasar, kuda-kuda terus maju dihajar sama ombak. Terus maju lagi maju lagi, nah belakangnya itu ada murid-muridanya ya kak. Pas maju lagi, itu badan aku tu keseret ke dalem, ke palung gitu kak,” ungkapnya.
Saat dia terseret ombak, ada lima orang teman Lea yang menolong dia. Dua diantaranya merupakan warga negara asing.
“Aku teriak nama Yesus, Kak. Jesus tolong!” ucap Lea.
Dengan cara yang ajaib, Lea terselamatkan walaupun memang sangat mustahil dia selamat. Namun, nahasnya kelima temannya tewas, tiga diantaranya jenazah tidak ditemukan.
Berita mengenai tenggelamnya Lea ini tersebar luas, diberitakan di koran Jawa pos dan sampai di telinga keluarga Lea. Keluarganya mengira dia sudah tewas terseret ombak hingga saat dia pulang ke rumah, orang tuanya kaget.
Tidak sampai di sana, bukannya mendapat kasih pelukan karena celaka lewat dari hidupnya, tapi dia dapat amukan dari mamanya.
Hati Lea sangat panas dan sangat kesal hingga dia melakukan ritual lebih serius dari sebelumnya. Lea mau mamanya mati di malam itu juga.
Herannya, dia sudah melakukan ritual berjam-jam tapi mamanya tidak meninggal. Hingga, dia kecapekan dan ketiduran. Ketika dia tidur, tiba-tiba Roh Kudus bawa Lea ke suatu tempat dan dia berjumpa dengan pribadi Yesus.
Lea bercerita, saat bertemu dengan pribadi Yesus, dia hanya tersungkur dan mendengarkan firman-Nya yang berkata Dia sangat mengasihi hidup Lea.
“Aku kenal nih, aku tau siapa Kamu. Aku benci banget sama Kamu. Tapi Dia bilang, Aku sayang sama kamu,” jelas Lea.
Yesus berkata tiga kali ke Lea kalau Dia sayang sama Lea. Awalnya, Lea menolak tapi saat perkataan yang ketiga, dia nangis dan mengalami pribadi-Nya. Tuhan minta ke Lea buat mengampuni mamanya.
Tiba-tiba Lea terbangun dan tersadar, dia langsung lari ke kamar mamanya. Keadaan mamanya sudah sangat memprihatinkan, sudah susah bernapas tapi Lea memeluk mamanya. Dia mengakui apa yang selama ini dia lakukan.
Mama dan papa Lea nangis setelah mendengar cerita dari Lea dan di malam itu Tuhan pulihkan keluarga Lea. Ketika ada satu orang yang berjumpa dengan Tuhan, satu keluarga diselamatkan. Ketika ada satu Lea yang mau mengampuni mamanya, satu keluarga Lea dipulihkan.