SosokSpiritualitas

Kisah Hidup Yakub: Dari Kehidupannya dengan Esau hingga Kisah Cintanya


BeritaMujizat.com – Spiritualitas – Yakub adalah tokoh Alkitab yang dikenal karena kisah hidupnya yang penuh lika-liku, termasuk hubungannya dengan saudara kembarnya Esau dan kisah cintanya kepada Rahel. Sebagai anak dari Ishak dan Ribka, Yakub memainkan peran penting dalam perjalanan sejarah umat Israel.

Yakub dan Esau

Ishak dan Ribka memiliki putra kembar, Yakub dan Esau. Esau adalah anak pertama yang lahir, sehingga disebut anak sulung, sementara Yakub lahir dengan tangan memegang tumit Esau. Seiring pertumbuhan mereka, Yakub dan Esau menunjukkan perbedaan sifat dan kebiasaan. Esau menjadi seorang pemburu yang suka tinggal di padang gurun, sedangkan Yakub lebih tenang dan suka tinggal di kemah.

Kasih sayang orang tua mereka pun terbagi: Ishak lebih menyayangi Esau, sementara Ribka lebih menyayangi Yakub, sebagaimana dijelaskan dalam Kejadian 25:24-28:

“Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya. Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau. Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir. Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah. Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.” (Kejadian 25:24-28)

Yakub Mengambil Hak Kesulungan

Pada suatu hari, Esau kembali dari padang dalam keadaan lapar dan lelah. Ia meminta makanan yang dimasak oleh Yakub. Namun, Yakub mensyaratkan Esau untuk menukar hak kesulungan dengan semangkuk makanan. Esau yang sedang kelaparan menyetujui pertukaran itu. Kejadian ini tertulis dalam Kejadian 25:29-34:

“Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang. Kata Esau kepada Yakub: ‘Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah.’ Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom. Tetapi kata Yakub: ‘Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu.’ Sahut Esau: ‘Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?’ Kata Yakub: ‘Bersumpahlah dahulu kepadaku.’ Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya. Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.” (Kejadian 25:29-34)

Berkat Kesulungan dan Pelarian Yakub

Ketika Ishak merasa ajalnya mendekat, ia berencana memberikan berkat kesulungan kepada Esau. Namun, Ribka membantu Yakub menyamar sebagai Esau untuk menerima berkat tersebut. Setelah Yakub berhasil menerima berkat dari Ishak, Esau sangat marah dan berencana membunuh Yakub. Ribka kemudian menyuruh Yakub melarikan diri ke rumah pamannya, Laban, di Haran, sebagaimana tertulis dalam Kejadian 27:41-46:

“Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: ‘Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh.’ Ketika diberitahukan perkataan Esau, anak sulungnya itu kepada Ribka, maka disuruhnyalah memanggil Yakub, anak bungsunya, lalu berkata kepadanya: ‘Esau, kakakmu, bermaksud membalas dendam membunuh engkau. Jadi sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku, bersiaplah engkau dan larilah kepada Laban, saudaraku, ke Haran, dan tinggallah padanya beberapa waktu lamanya, sampai kegeraman dan kemarahan kakakmu itu surut dari padamu.” (Kejadian 27:41-46)

Kisah Cinta Yakub dan Rahel

Di Haran, Yakub jatuh cinta kepada Rahel, putri kedua Laban. Untuk memperistri Rahel, Yakub bersedia bekerja selama tujuh tahun. Namun, karena cintanya yang besar, waktu itu terasa seperti hanya beberapa hari saja. Kisah ini tercatat dalam Kejadian 29:18-20:

“Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: ‘Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu.’ Sahut Laban: ‘Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah padaku.’ Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel.” (Kejadian 29:18-20).

Kisah Yakub memberikan pelajaran penting tentang iman, cinta, dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup. Melalui hubungannya dengan Esau, Ribka, dan Rahel, kita melihat bagaimana Yakub memainkan peran penting dalam rencana Allah bagi umat-Nya.

Comments

Related Articles

Back to top button