Hidup Dalam Mandat IlahiRenungan HarianSpiritualitas

Ketika Tuhan Bergerak


KETIKA TUHAN BERGERAK

Bacaan : Kel 14:1-31

Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.
(Kel 14:19).

Perjuangan membawa Israel keluar dari Mesir memperlihatkan kepada kita bagaimana perjuangan keluar dari hidup yang lama (I Kor 10:11). Bahkan setelah tulah-tulah air menjadi darah, katak, nyamuk, lalat pikat, sampar, barah, hujan es, belalang, kegelapan (Kel 7-11), sampai malapetaka anak sulung yang mati (Kel 12:29), Firaun tidak mau berbalik. Dia tetap mengejar Israel, sampai titik terakhir yaitu laut merah.

Kondisi Israel waktu itu sudah tidak ada jalan keluar. Laut merah didepan, dan Firaun serta pasukkanNya dibelakang mengejar. Tetapi tiba-tiba, Tuhan bergerak berbeda. Malaikat Allah yang menggambarkan hadirat Tuhan, kehadiranNya, tiba-tiba bergerak dari depan berjalan ke belakang. 

Didepan Tuhan mendatangkan air timur untuk membelah laut merah, dan dibelakang Dia menghadang Firaun. Didepan Dia ada, dibelakang Dia juga ada. Itulah yang disebut penyertaan Tuhan.Kel 31:6 menggambarkan dengan tepat apa yang terjadi, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.”

Yang dilakukan orang Israel hanya satu, yaitu terus bergerak maju. Tuhan sendiri yang membuat jalan. Selama Israel tidak berhenti, mereka akan menemukan jalan baru, bahkan mengalami mujizat-mujizat dalam perjalanannya.

Aku mau memimpin orang-orang buta di jalan yang tidak mereka kenal, dan mau membawa mereka berjalan di jalan-jalan yang tidak mereka kenal. Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Itulah hal-hal yang hendak Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan Ku laksanakan. (Yes 42:16).

Tuhan bergerak di waktuNya, dengan caraNya. Israel tidak tahu sama sekali bahwa mereka akan menghadapi kemustahilan ganda, yaitu laut merah dan pasukan Firaun. Kalau mereka tahu, maka dapat dipastikan mereka tidak akan berani menentang Firaun, dan bahkan berfikir untuk keluar dari Mesir.

Yang harus kita ingat cuma satu, sejak awal skenario pembebasan Israel itu dari Tuhan sendiri, setelah dia mendengar suara teriakan mereka, dan mengingat janjiNya (Kel 2:24-25). Kel 14:14 jelas mengatakan Tuhan sendiri yang berperang. Artinya, kemenangan itu adalah kepastian, karena Tidak ada Tuhan lain yang seperti Dia (Rom 8:31).

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (I Kor 10:13).

Ketika Tuhan bergerak, tidak ada yang bisa menghentikan. Hidup dalam mandat Ilahi adalah hidup dalam pergerakan Tuhan. Kita taat saja, Dia tahu apa yang dilakukan. Jangan bergerak sebelum Tuhan perintahkan, jangan berhenti setelah Tuhan katakan selesai.

Pendalaman Alkitab:

Kata percaya dalam bahasa Ibrani dipakai kata aman  (H539)  yang berarti mendukung, membantu perkembangan, berdiri kokoh,mapan, tak tergoncangkan. Bil 11:12 menggunakan kata aman ini diterjemahkan a nursing father (KJV). Dari kata aman ini lahir kata emun (H529) dan emunah (H530) yang berarti kesetiaan, ketabahan. Kata iman dalam rentang makna aman, emun, emunah.

Penulis :Hanny Setiawan

HDMI (Hidup Dalam Mandat Ilahi)  adalah adalah konsep pengajaran holistik yang membawa kekristenan tidak berhenti kepada kesalehan pribadi, tetapi berfokus kepada Membangun Tubuh Kristus. Selama 49 Hari penulis mengajak untuk Menghidupi Tujuan Ilahi, Memahami Desain Awal, Mengalahkan Dunia, Melakukan Yang Seharusnya, Menjalani Kehidupan, Menyiapkan Jalan, Menggenapi Janji.

Comments

Related Articles

Back to top button