Kesalahpahaman Kita pada Tuhan
BeritaMujizat.com – Renungan – Di Kitab Samuel banyak menceritakan tentang kisah Daud. Salah satunya, kisah Mefiboset. Sewaktu Saul masih menjadi raja, Yonatan dan Daud membuat perjanjian agar Daud tidak memusnahkan keturunan Yonatan (1 Samuel 18:4).
Hingga suatu hari, Saul dan Yonatan meninggal di waktu yang sama saat melawan Filistin dan meninggalkan keturunan mereka bernama Mefiboset. Saat itu, kaburlah orang Israel karena ketakutan mendengar rajanya mati di pertempuran. Dan diwaktu itu, Mefiboset diangkat oleh inangnya dan terjatuh sehingga membuat Mefiboset menjadi timpang kaki (2 Samuel 4:4).
Hingga di 2 Samuel 9, Daud mengingat perjanjiannya dengan Yonatan. Dia mencari Mefiboset dan mengerahkan pasukannya untuk mencari dia.
Mendengar itu, ketakutanlah Mefiboset karena dia mengira akan dibunuh – pada zaman itu, ketika pemerintahan berganti, biasanya raja akan membunuh semua keturunan raja sebelumnya. Tetapi Daud berbeda, dia tidak membunuh Mefiboset dan malah menunjukkan menunjukkan kasihnya kepada Mefiboset.
Daud terlihat seperti Yesus di perjanjian lama. Daud menjadi perantara antara Allah dan Mefiboset untuk melimpahkan kasih Allah kepada Mefiboset. Mefiboset bukanlah sebuah kesalahan. Mefiboset tetap dikasihi Allah sekalipun kakeknya pernah mendukakan hati Allah.
Kita terkadang punya perasaan seperti Mefiboset. Kita merasa karena dosa yang kita perbuat, kita berpikir Tuhan akan memusnahkan kita.
Kita berpikir, Tuhan akan membalas dosa yang kita perbuat dengan kejahatan pula. Secara tidak sadar, kita membatasi kasih Tuhan dengan pikiran-pikiran kita.
Akan tetapi Allah akan menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Roma 5:8
Bacaan: 2 Samuel 4:1-12
Tuhan punya maksud lebih dalam daripada itu. Lewat segala hal yang buruk yang kita alami, Tuhan mau kita merasakan kasih-Nya. Lewat ketidakmampuan kita, Tuhan mau kita mencari kekuatan hanya pada Dia. Tuhan sedang mencari kita dan Tuhan ingin kita merasakan kasih-Nya yang besar.
PERENUNGAN
Apakah kita masih sering salah mengartikan maksud Tuhan dalam hidup kita?
DOA
“Tuhan, buat kami untuk tidak lari dari cara-cara-Mu yang tidak terselami dalam membuat kami semakin dekat dengan Engkau. Ajari kami memahami cara dan maksud-Mu yang Engkau mau tunjukkan dalam setiap hidup kami. Ampuni kami yang seringkali menghindar dan berpikir di luar batas kami. Ampuni kami yang tidak bisa menjaga pikiran kami sehingga pikiran kami menjauhkan kami dari pada-Mu. Amin.”
Bagi saudara yang mempunyai kerinduan ber-partner dengan kami saudara bisa mengambil bagian di bawah ini :
1. Doa
http://bit.ly/partnerdoaehop
2. Volunteer
http://bit.ly/volunteerEHOP
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami melalui:
• Email: ehop.id@gmail.com
• WhatsApp: +62 858-6722-0117
• Facebook: https://www.facebook.com/ehopindonesia/
• Instagram: https://www.instagram.com/ehopid/
www.ehopindonesia.com