Kegembiraan Hakiki
Tapi perintah Tuhan melalui pemazmur jelas kegembiraan kita KARENA TUHAN. Perintah yang seakan-akan menutup kemungkinan kita untuk bisa menikmati yang lain. Apakah alasannya Tuhan perintah kita supaya kita menginginkan Dia. Merindukan Dia. Mendambakan Tuhan, tiada yang lain.
Alasannya sederhana, Tuhan tahu yang terbaik untuk kita adalah tinggal diam bersama Dia. Karena Dia yang menciptakan kita. Dia tahu kebutuhan kita yang terutama dan yang paling utama. Kita butuh Tuhan untuk dapat BERGEMBIRA.
Si lintah mempunyai dua anak perempuan: “Untukku!” dan “Untukku!” Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: “Cukup!” Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: “Cukup!” (Amsal 30:15-16).
Kita tidak pernah akan bisa berkata cukup. Paulus dengan jelas mengatakan AnugerahMu cukup baginya dengan bermegah diatas apa yang terlihat adalah kelemahan. Suatu pernyatan krusial yang mampu merangkum semua apa yang dicari pencari-pencari Tuhan.
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. (II Kor. 12:9)
Filipi diingatkan untuk terus bersukacita (Fil 4:4). Jemaat Roma di ingatkan dalam Rom 14:17 bahwa Kerajaan Surga terdiri dari tiga pilar Kebenaran, Damai Sejahtera, dan Sukacita dan ketiganya semua di kerjakan Roh Kudus. Artinya dikerjakan Tuhan sendiri. Kebenaran kita, damai sejahtera kita, dan sukacita kita adalah di dalam Tuhan.
Yesus mengingatkan anak muda yang kaya untuk mencari kegembiraan hakiki di dalam Dia dengan menjual seluruh harta bendanya. Tapi dengan sedih anak muda itu meninggalkan Yesus karena tida bisa melakukan permintaan yang paling esensi dalam kita mengikuti Tuhan, meninggalkan semua:
Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” (Mat 19:21)
Tuhan meminta Ishak kepada Abraham. Tuhan meminta gua singa kepada Daniel. Tuhan meminta dapur api kepada Sadrakh Mesakh Abednego. Tuhan meminta penjara kepada Yusuf. Tuhan meminta semua harta benda, kesehatan kepada Ayub. Tuhan meminta Yusuf kepada Yakub. Tujuannya sederhana, supaya Abraham, Daniel, SMA, Yusuf, Ayub, Yakub dapat BERGEMBIRA KARENA TUHAN.
Daily Seeking God
– 10 Tahun Perenungan Mencari Tuhan –
Daily Seeking God adalah kumpulan tulisan Hanny Setiawan selama 10 tahun. Ditulis secara spontan ketika ada pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri. Dengan mengikuti “renungan harian” ini diharapan bisa mengerti pergumulan batin selama 2009-2019 penulis.