RenunganSpiritualitas

Kasih Allah yang Tak Terpisahkan


BeritaMujizat.com – Renungan – Dalam dunia yang terus berubah, kasih manusia seringkali bersyarat dan terbatas. Kita sering merasa dikasihi hanya ketika mampu melakukan yang benar, tampil sempurna, atau memberikan sesuatu sebagai balasan.

Namun, kasih Allah berbeda: kasih-Nya tak terbatas, tak bersyarat, dan tak tergoyahkan.

Roma 8:38-39
Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Bacaan: Roma 8

Allah tidak mengasihi kita karena siapa kita, tetapi karena siapa Dia—sebab Allah adalah kasih itu sendiri (1 Yohanes 4:8). Bahkan ketika kita jatuh, gagal, atau menjauh dari-Nya, kasih-Nya tetap mengalir. Ia tidak pernah menyerah atas kita. Salib adalah bukti nyata bahwa kasih Allah melampaui segala dosa, kelemahan, dan kejatuhan kita.

Kasih-Nya tidak tergantung pada keadaan. Entah kita berada di puncak keberhasilan atau di lembah kekecewaan, Allah tetap hadir dengan kasih-Nya yang penuh kelembutan dan pengampunan. Seperti seorang Bapa yang setia menunggu anak yang hilang, hati Allah senantiasa terbuka menyambut kita pulang.

Perenungan

  • Apakah saya sungguh percaya bahwa kasih Allah tidak tergantung pada apa yang sudah saya lakukan bagi-Nya?

  • Apakah saya merasa layak menerima kasih Allah yang sempurna ini?

Doa

“Bapa kami yang di surga, terima kasih untuk setiap hal yang Engkau izinkan terjadi dalam hidup kami. Ajari kami semakin mengenal-Mu sebagai Bapa yang setia, yang selalu menuntun jalan kami. Kami bersyukur untuk kasih-Mu yang tiada berkesudahan, sehingga kami belajar memahami apa arti kasih yang sejati. Biarlah dari apa yang kami miliki, kami dapat membagikan kasih yang kami terima dari-Mu, sehingga kasih-Mu yang tak terbatas itu dapat dirasakan oleh setiap orang. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.”

Comments

Related Articles

Back to top button