Joshua Annointing
JOSHUA ANNOINTING
ULANGAN 34:9
BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Dalam kehidupan kita akan selalu terlahir kebiasaan baru selama covid-19 dan masa pandemik. Bahkan dahulu yang ibadah masih sulit karena dibatasi, sekarang kita mengambil langkah iman untuk memulai ibadah offline sehingga ibadah tidak dibatasi oleh apapun dan Tuhan tetap hadir dalam ibadah yang kita siapkan. Kita perlu menghargai waktu-waktu ibadah di masa pandemik seperti ini.
Dalam Bilangan 34:9 Yosua adalah orang yang justru menggantikan Musa untuk memimpin bangsa Israel. Yosua di pergantian era yang baru, justru dipilih Tuhan setelah Musa, bukan anaknya Musa tapi justru hambanya Musa yaitu Yosua. Ini dimulai dari keluarga Abraham yang mendapat janji Tuhan. Israel lahir dari Yakub yang menjadi nama Israel di Pniel. Kelahiran 1 bangsa Israel dimulai dari kelahiran 1 pribadi yaitu Yakub. Satu saja yang bertobat bisa melahirkan 1 bangsa. Dan Kasih Setia Tuhan, dari waktu ke waktu tidak pernah berubah.
Yosua lahir di Mesir, dan besar dipadang gurun dan hidup Yosua ini selalu melekat dan mengikut Musa. Tuhan begitu sangat memperhatikan hal sekecil apapun dalam hidup kita. Tuhan itu selalu menolong. Yosua selalu mendapatkan pertolongan Tuhan ketika berada di padang gurun. Ada 7 periodesasi dalam Bangsa Isral dan Yosua muncul di periode ke 3 untuk masuk di tanah Kanaan. Selama 20 tahun Yosua di mesir, 40 tahun Yosua di padang gurun dan 50 tahun Yosua di Kanaan. Yosua justru memimpin di usia 50 tahun. Sebuah usia yang sudah bukan muda lagi dimasa sekarang ini. Tapi Tuhan pakai Yosua secara luar biasa.
Kehidupan Yosua hampir saja tidak ada celah, dia tidak belok dalam masa mudanya. Yosua menang ketika dia melawan Amalekh. Yosua setia ketika dia menjadi pengintai, hidupnya juga tidak pernah belok. Efraim adalah anak Yusuf yang diurapi oleh Yakub. Tuhan tidak pernah kebetulan dalam memilih kita. Dari Efraim lahir keturunan yaitu Yosua. Setiap kita perlu mengambil posisi sebagai Yosua sebagai bagian kecil dari cerita Tuhan yang besar. Kita punya otoritas yang sama bahwa kita bisa melakukan apa yang Yosua lakukan. Yosua menggenapi setiap rencana dan masuk dalam cerita Tuhan sehingga dia dikenali dalam sejarah.
Joshua – The Next Leader Of Israel
(Kejadian 48:13; Bilangan 24:29)
Bagian Yakub di Mesir adalah merelease blessing, sebagai Bapak, dia melepas berkat sebagai orang yang setia kepada Tuhan. Yosua mempunyai bagian dan tidak pernah lepas dari berkat Yakub, janji dari Abraham. Hidup kita tidak akan pernah lepas dari cerita Tuhan. Ada urapan Yosua yang harus kita pegang. Kehidupan Yosua yang sangat luar biasa. Dia mati di usia 110 tahun. 90 tahun dia terus setia kepada Tuhan, tanpa belok sekalipun.
Semua angkatan Yosua mati dipadang gurun. Yosua baik di Mesir, di padang gurun dan di Kanaan selalu tetap setia. Yosua menjaga kesetiaannya kepada Tuhan, dia membangun kebiasaan yang setia kepada Tuhan. Intinya Yosua selalu bertemu dengan Tuhan. Selama 90 tahun Yosua setia dan selalu bersama dengan Tuhan.
1. Panggilan Yosua-Kaleo (Ibrani 2:1)
Yosua mendapat bagian dan panggilan Surgawi. Begitu juga dengan hidup kita yang mendapat bagian Ilahi dan panggilan Surgawi. Jangan menyia-nyiakan bagian dan panggilan hidup kita. Jangan hidup seperti anjing dan babi yaitu hidup yang kembali kepada kebiasaan lama yang salah. Diantara kegagalan dan kesalahan kita, Tuhan tetap panggil hidup kita. Jangan melepaskan dan terus hargai panggilan Tuhan.
Contoh kecilnya adalah dimulai dari kita setia beribadah. Jangan gampang-gampang menyia-nyiakan panggilan Tuhan. Tetapi hiduplah seperti Yosua yang setia dengan panggilan yang Tuhan berikan dalam hidupnya. Exo 17:13-15 Tuliskanlah semua ini dalam sebuah kitab, ingatkanlah ke telinga Yosua. Banyak pengalaman bersama dengan Tuhan dan tuliskanlah serta diingatkan selalu dalam hidup kita. Yosua adalah orang yang menghargai panggilan Tuhan di hidupnya. Meski berat yang dijalani, tapi Yosua tetap setia.
2. Sikap Hati Yosus (Kejadian 33:11)
Yosua adalah sosok pribadi yang selalu mengikuti kehidupan Musa. Yosua tidak pernah meninggalkan kemah. Dia juga punya sikap hati yang sangat luar biasa dan Yosua selalu menunggu Tuhan dengan setia. Dalam ketidakmengertian Yosua, dia selalu mengikuti Musa. Yosua di perjanjian lama sama seperti dengan Paulus diperjanjian baru di dalam sikap hatinya sebagai hamba Tuhan yaitu sebagai hamba (doulos) dan rasul (apostolos).
Hidup mereka dikuduskan (aporizo). Jangan pernah keluar dari batasan Tuhan. Yosua mendapat bagian dan panggilan Ilahi. Hidup kita dididik supaya kita tidak kehilangan bagian kita. Terus ambil dan kerjakan setiap bagian hidup dan miliki sikap hati seperti Yosua. Kita berjuang untuk panggilan dan pekerjaan Tuhan, jangan lambat tapi terus kenali bagian kita dan terus setia mengerjakan panggilan Tuhan. Miliki sikap dan setia sampai waktu kita akan tiba maka kita semua akan mendapat bagian dalam panggilan Surgawi. Ambil bagianmu dan tentukan posisimu!
3. Mandat Yosua-Apostolos (Kis 7:45)
Yosua taat dan setia sampai pada waktunya tiba. Mandat Yosua membawa kemah Tuhan sampai kepada tanah perjanjian. Tuhan berbicara secara pribadi kepada Yosua begitu juga dia berbicara dalam kehidupan kita. Tuhan bertemu langsung dengan Yosua. Hidup Yosua terus taat, dia setia, dia terpanggil, dia terlatih dan selalu bertemu secara pribadi dengan Allahnya.
Mandat Yosua setelah kematian Musa adalah memimpin bangsa Israel masuk dalam tanah perjanjian (Yosua 1:1-2). Yosua adalah sosok pemimpin yang luar biasa yang menggenapi panggilan Tuhan di dalam hidupnya. Butuh keberanian, ketaatan dan kesetiaan untuk memimpin bangsa Israel. Oleh sebab itu Yosua hidup dalam ketepatan dan pimpinan Tuhan sehingga Yosua tidak berjalan sendiri tetapi memimpin bangsa Israel dengan tuntunan dan penyertaan Tuhan.
Firman Tuhan ini disampaikan oleh Bp. Pdt. Yusuf Hanny Setiawan, S.E,M.B.A pada hari Minggu Siang, 28 Februari 2021 di ibadah Online Di Bethany El Bethel Solo Baru.
Penulis : Yohana Sri Pamularsih