Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Matius 6:31
Bacaan : Matius 6:25-34
Setiap manusia pasti memiliki kekuatiran di dalam hidupnya. Ada yang kuatir akan masa depan, kuatir dengan pekerjaan atau bisnis yang sedang mengalami masalah, bahkan di Matius 6: 25-31 dikatakan seringkali kita terlalu kuatir dengan apa yang akan kita makan, minum, dan kita pakai. Kekuatiran semacam ini muncul karena kita terlalu mementingkan hidup kita. Fokus hidup kita mengacu kepada kepentingan diri sendiri (kedagingan) yang secara tidak langsung membuat kita mematok target-target di dalam hidup kita.
Sebagai contoh, di umur 25 tahun saya harus memiliki uang ratusan juta rupiah, saya harus punya mobil dan rumah pribadi, saya harus makan di restoran mewah, barang-barang yang saya miliki harus branded. Target hidup semacam ini tentu akan mempengaruhi cara berfikir, sikap hati, dan keputusan yang di ambil. Ketika kita tidak bisa mencapai target hidup kita , maka kita akan mulai mengalami kekuatiran.
Lantas sebagai anak Tuhan, bagaimana seharusnya kita hidup? Firman Tuhan di Matius 6:33 berkata “Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan di tambahkan kepadamu”. Tuhan ingin kita hidup benar, mencari, dan mengerjakan apa yang Tuhan mau. Tuhan ingin kita fokus kepada kerajaanNya, dan bukan membangun “kerajaan” kita sendiri. Ketika kita melakukan bagian yang Tuhan mau untuk kita kerjakan, maka Tuhan akan melakukan bagianNya dalam hidup kita. Apa yang kita butuhkan, Tuhan akan sediakan. Kita tidak perlu kuatir lagi dengan hidup kita karena Tuhan sendiri yang berjanji bahwa Dia akan menyediakan apa yang kita perlukan.
Perenungan:
Apakah yang menjadi kekuatiran di dalam hidup saudara?
Ketika saudara kuatir akan hidup saudara, bagaimana respon saudara? Mengandalkan kemam- puan sendiri untuk melewati setiap masalah yang ada atau justru mencari kehendak Tuhan dan mengandalkanNya?
Doa:
“Tuhan Yesus, ampuni jika selama ini saya terlalu kuatir dengan hidup saya dan saya hidup ha- nya untuk melakukan apa yang saya mau. Mulai hari ini saya memutuskan untuk mencari dan mengerjakan apa yang Tuhan mau di dalam hidup saya. Berikan saya kekuatan dan keberanian untuk melangkah dan kiranya Tuhan mampukan untuk saya dapat mengerjakan apa yang men- jadi bagian saya di dalam Tuhan. Amen”
Penulis : Ifan Maleanda