Iman di Tengah Badai Membawa Kita pada Pengenalan yang Lebih dalam akan Kristus
BeritaMujizat.com – Renungan – Dalam hidup ini, kita semua pasti pernah menghadapi badai—masalah, ketakutan, kekhawatiran, atau tantangan besar yang mengguncang iman kita.
“Lalu kata Yesus: ‘Datanglah!’ Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.” (Matius 14:29)
Bacaan: Matius 14:22-33
Kisah dalam Matius 14 ini menunjukkan bagaimana Yesus hadir di tengah badai dan mengundang kita untuk melangkah bersama-Nya, bahkan di atas ketakutan kita.
1. Yesus melihat kita meskipun kita merasa sendiri (ayat 22-25)
Yesus menyuruh murid-murid-Nya naik ke perahu, sementara Ia naik ke gunung untuk berdoa. Saat badai datang, para murid ketakutan. Namun Yesus tidak pernah jauh—Ia datang kepada mereka, bahkan dengan cara yang tidak biasa: berjalan di atas air.
Kadang Tuhan tidak segera menenangkan badai, tapi Ia datang kepada kita di tengah badai itu untuk menguatkan kita.
2. Iman membuat kita berani melangkah (ayat 28-29)
Petrus berkata, “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” Saat Yesus berkata, “Datanglah,” Petrus turun dari perahu—sebuah tindakan iman yang luar biasa!
Iman bukan hanya percaya saat keadaan tenang, tetapi berani melangkah saat logika berkata “tidak mungkin.”
3. Mata yang terfokus pada Kristus menuntun pada kemenangan (ayat 30-31)
Saat Petrus mulai melihat angin dan ombak, ia menjadi takut dan mulai tenggelam. Tapi ketika ia berseru, “Tuhan, tolonglah aku!”, Yesus segera mengulurkan tangan-Nya dan memegang dia.
Kuncinya bukan kekuatan iman kita, tetapi kepada siapa iman itu kita arahkan. Fokuslah pada Yesus, bukan badai.
4. Hasilnya: Iman yang diteguhkan (ayat 33)
Setelah semua itu, murid-murid menyembah Dia dan berkata, “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”
Pengalaman iman di tengah badai membawa kita pada pengenalan yang lebih dalam akan Kristus.
Hari ini, mungkin kamu sedang menghadapi badai kehidupan. Ingatlah: Yesus tidak pernah jauh. Ia melihat, Ia datang, dan Ia memanggilmu untuk melangkah dalam iman. Dan ketika kamu mulai tenggelam, Dia siap mengulurkan tangan-Nya.
Pertanyaan perenungan pribadi:
Apa badai yang sedang aku alami saat ini?
Apakah aku berani melangkah dalam iman seperti Petrus?
Apakah mataku tertuju pada Yesus, atau pada ombak di sekitarku?
Doa:
Tuhan Yesus, sering kali aku takut menghadapi badai hidupku. Ajarku untuk percaya kepada-Mu, bahkan ketika logikaku berkata sebaliknya. Tolong aku untuk tetap memandang kepada-Mu, dan bukan pada badaiku. Aku percaya, bersama-Mu, aku dapat berjalan di atas ketakutanku. Amin.