Ketika Pemikiran Gereja Adalah Orangnya Dihidupi, Dampaknya Luar Biasa
BeritaMujizat.com – Mandat Budaya – Keberhasilan gereja seharusnya tidak dilihat dari seberapa besar bangunan yang berhasil dibangun, atau seberapa banyak orang hadir setiap ibadah dilaksanakan. Keberhasilan gereja harus dilihat dari seberapa banyak pemimpin yang dilahirkan dari gereja tersebut. Gereja harus mampu mendidik orang biasa menjadi pemimpin yang berdampak luar biasa ditengah masyarakat. Segala fasilitas, jaringan, dan materi yang dimiliki gereja harus di fokuskan untuk membangun orangnya bukan yang lainya.
Sebelumnya ketuju pemuda/i (Ayub, Niko, Daniel, Yesaya, Mawar, Supri, dan Tejo) ini hanyalah orang biasa seperti kebanyakan orang. Ada disebuah kota kecil seperti Solo, tidak ada yang pernah menyangka sebelumnya apabila ketuju pemuda/i ini sanggup menjadi pemimpin yang berdampak bagi masyarakat. Akan tetapi saat ini, ketuju pemuda/i menjadi inspirasi banyak anak muda yang lainnya untuk menghasilkan sebuah karya.
Tidak hanya bercita-cita menjadi karyawan suatu perusahaan akan tetapi menjadi pemimpin yang mampu melahirkan sebuah perusahaan yang baru. Saat ini mereka sedang mengembangkan karya di bidang IT yaitu APPSINTUNE dan SEKOLAH PROGRAMING INDONESIA. Appsintune merupakan perusaan yang bergerak dibidang coding. Sedangkan Sekolah Programing Indonesia merupakan bisnis dalam bentuk pendidikan informal. Sekolah Programing Indonesia mengajarkan programing untuk anak-anak hingga orang dewasa. Saat ini perusahaan yang ketuju orang ini dirikan bahkan didukung oleh investor asal Singapura.
Keberhasilan yang mereka alami saat ini tidak dapat dilepaskan dari didikan dan tempaan yang harus mereka dapat dari Gereja. Mulai dari didikan rohani hingga ke didikan hal-hal yang bersifat praktis harus mereka dapatkan sebagai jemaat. Tak jarang mereka mendapat teguran yang keras atau dapat tugas yang sifatnya tidak mudah dari pemimpin-pemimpin mereka. Bahkan terkadang Gereja harus mengeluarkan biaya lebih untuk mendidik mereka. Proses yang harus dilewati untuk mendidik mereka bukanlah proses yang instan. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendidik mereka.
Akan tetapi semua itu mengubah mental mereka menjadi mental seorang pemimpin. Ditengah banyak pemudai/i yang harus kebingungan untuk melamar pekerjaan. Mereka mampu mendirikan sebuah perusahaan yang bahkan memiliki jangkauan internasional. Disaat banyak anak muda kehilangan harapan atas segala keadaan yang terjadi, mereka mampu melahirkan sebuah harapan yang diwujudkan dalam sebuah karya nyata.
Gereja merupakan tempat berubahnya orang-orang biasa menjadi pemimpin yang berdampak luar biasa!
Penulis: Gilrandi ADP
One Comment