Forrest Frank Tolak Hadiri Ajang Penghargaan: “Hadiah Sejati Saya Adalah Hidup Kekal”

BeritaMujizat.com – Life Style – Penyanyi Kristen asal Texas, Forrest Frank, baru-baru ini membuat keputusan mengejutkan di dunia musik rohani internasional. Melalui pernyataannya pada awal Oktober 2025, ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan lagi menghadiri atau menerima penghargaan apa pun dari ajang musik dunia, termasuk GMA Dove Awards maupun Grammy Awards.
Langkah berani ini diambil bukan karena alasan profesional, melainkan keyakinan rohani yang ia pegang teguh. Dalam unggahan videonya di media sosial, Forrest berkata:
“The trophy is that my name is listed in the Book of Life, and I get to have eternal life. What good is a piece of metal going to do compared to that?”
(‘Piala yang sesungguhnya adalah bahwa namaku tercatat dalam Kitab Kehidupan, dan aku menerima hidup kekal. Apa gunanya sepotong logam dibandingkan dengan itu?’)
Fokus pada Upah Kekal, Bukan Pengakuan Duniawi
Forrest Frank, yang dikenal sebagai mantan anggota duo pop Surfaces, kini lebih menekankan karya musik rohani dengan pesan pengharapan dan penyembahan. Ia menegaskan bahwa segala bentuk popularitas dan penghargaan tidak sebanding dengan panggilan Tuhan dalam hidupnya.
Keputusan tersebut menjadi bentuk pernyataannya untuk menolak pencarian pengakuan manusia, sekaligus mengingatkan generasi muda Kristen agar tidak terjebak pada kemuliaan dunia yang sementara.
Perjalanan Karier dan Karya Rohani
Forrest lahir pada 8 April 1995 di Fulshear, Texas, dan dikenal karena musiknya yang memadukan gaya pop, lo-fi, dan gospel. Setelah sukses bersama Surfaces, ia memilih berfokus pada proyek solo rohani. Albumnya yang bertajuk “Child of God” (2024) mencapai puncak tangga lagu Billboard Christian Albums dan mengantarnya ke nominasi penghargaan musik bergengsi.
Salah satu singel terpopulernya, “Your Way’s Better”, juga menembus tangga lagu Billboard Hot 100, menunjukkan bahwa pesan iman dapat diterima lintas kalangan.
Menuai Dukungan dan Tanggapan Beragam
Keputusan Forrest untuk menjauhi ajang penghargaan menuai reaksi luas. Banyak penggemar dan musisi Kristen mendukung langkah tersebut sebagai bentuk keteladanan iman. Namun, beberapa pihak mempertanyakan konsistensinya, termasuk musisi country Jelly Roll, yang menyinggung kontradiksi antara menolak penghargaan namun tetap berkarier di industri musik komersial.
Meski demikian, Forrest Frank menegaskan bahwa tujuannya bukan menolak apresiasi, melainkan menyadarkan bahwa kemuliaan sejati datang dari Tuhan, bukan manusia.
Pesan untuk Generasi Muda Kristen
Melalui sikapnya, Forrest berharap para pendengarnya belajar memandang kesuksesan dari perspektif kekekalan. “Saya ingin anak muda tahu bahwa hidup kita bukan tentang trofi, angka, atau popularitas. Ini tentang mengenal Kristus dan melayani Dia dengan hati yang murni,” ujarnya dalam wawancara dengan Christian Activities.
Langkah Forrest Frank menjadi pengingat bahwa di tengah industri musik yang sarat kompetisi dan sorotan dunia, masih ada suara yang memilih kemurnian iman di atas ketenaran. Seperti yang ia tegaskan, “Hadiah saya bukan piala di bumi, melainkan mahkota kehidupan di surga.”
 
				 
					



