Ello: Dari Titik Terendah Menuju Pemulihan oleh Kasih Bapa

BeritaMujizat.com – Perubahan Hidup – Penyanyi Marcello Tahitoe atau yang dikenal sebagai Ello pernah melalui masa kelam dalam hidupnya saat terjerat kasus narkoba. Peristiwa itu menjadi titik balik besar—bukan hanya dalam kariernya, tetapi juga dalam perjalanan spiritual dan pemulihan hatinya.
Menurut kesaksian yang pernah ia bagikan melalui media sosial, masa tahanan justru menjadi awal perubahan itu. Saat pertama kali berada di kantor polisi, Ello memberanikan diri untuk menelepon ayahnya. Ia sangat takut karena ayahnya yang berasal dari Ambon dikenal tegas dan keras dalam mendidik anak. Ello membayangkan akan menerima amarah atau kekecewaan yang besar.
Namun yang ia dengar adalah kata-kata yang mengguncang jiwanya:
“Papah sayang kamu. Kita semua sayang kamu.”
Bukan kemarahan. Bukan bentakan. Tetapi pelukan yang hadir lewat suara.
Momen itu membuka hatinya: jika ayah di dunia saja mampu mengasihi tanpa syarat, terlebih lagi Bapa di surga.
Meski publik menghujat dan menuduhnya, Ello menemukan tempat kembali—sebuah kasih yang tidak menghakimi, tetapi menerima apa adanya dan memulihkan tanpa syarat. Ia percaya, Tuhan bisa membawa seseorang ke banyak arah dalam hidup—kanan, kiri, bahkan tersesat—namun pada akhirnya, rencana-Nya selalu yang terbaik.
Kasus narkoba tersebut memang sempat mencoreng namanya sebagai musisi. Namun dari kesalahan itu, Ello belajar tentang pertanggungjawaban, pemulihan, dan makna cinta sejati. Ia menjalani rehabilitasi, meminta maaf secara terbuka kepada publik, dan memulai kembali hidup yang lebih sehat sambil terus berkarya di dunia musik.
Kepergian ibunya dahulu meninggalkan luka yang mendalam. Ello sempat merasa tidak ingin lagi mencintai atau merasakan cinta. Ia takut mengalami sakit yang sama seperti yang dialami ayahnya ketika kehilangan istrinya. Ketakutan itu membuatnya sempat bersikap antipati terhadap cinta.
Namun ketika ia mengalami kasih Bapa yang tak terbatas, ia mulai percaya bahwa dirinya layak mencintai dan dicintai kembali. Ia menemukan cinta yang tidak terbatas oleh kesalahan masa lalu—cinta yang memulihkan.
Kini, kisah Ello bukan lagi tentang kejatuhan, melainkan tentang pengharapan.
Tentang seorang anak yang kembali dipeluk, dan seorang pria yang menemukan kembali imannya.
Kasih Bapa—itulah yang membuatnya berdiri kembali.



