DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur 3 Besar Provinsi paling Intoleran
BeritaMujizat.com – Poleksosbud – Setara Institute kembali mengeluarkan hasil penelitiannya terkait intoleransi di Indonesia. Dari hasil hasil penelitian yang dilakukan, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur menempati posisi tiga teratas sebagai provinsi yang paling intoleran.
Jawa Barat menempati posisi tertinggi dengan 629 kasus intoleransi yang terjadi di wilayah tersebut dalam lima tahun terakhir. Salah satu penyebab tingginya intolerasi pada wilayah tersebut adalah politisasi agama. Hal ini disampaikan oleh Halili, selaku Direktur Setara Institute ketika diwawancarai oleh detikNews.com. Sumber
Anehnya lagi partai-partai sekuler yang katanya mengusung semangat toleransi juga mendukung atau bahkan mempelopori produk peraturan daerah yang bernuasa syariat. Hal ini juga disinggung Halili dalam keterangannya terkait wilayah paling intoleransi.
Hal ini semakin menegaskan bahwa politisasi agama masih menjadi ancaman nyata bangsa ini. Politasasi agama juga menunjukan adanya perselingkuhan antara kekuatan politik dan agama. Kekuatan agama yang seharusnya membentengi dan menjadi penunjuk arah, malah dijadikan basis kekuatan massa untuk politik.
Kelompok-kelompok atau partai nasionalis yang seharusnya menjaga semangat toleransi nyatanya ikut terlibat perselingkuhan tersebut. Perselingkuhan antara kekuatan agama dan politik inilah yang memberikan jawaban mengapa intoleransi semakin tumbuh sumbur di bangsa ini.
Meskipun banyak pihak sebenarnya terus menyuarakan pentingnya toleransi, akan tetapi permasalahan intoleransi nampaknya belum ditangani secara serius.
Dalam hal ini Gereja mempunyai tanggung jawab lebih untuk melawan perselingkuhan antara kekuatan agama dan politik. Gereja harus bersuara dan menginisiasi cara berpolitik dan bernegara yang benar.
Gereja juga harus berperan aktif membangun kesatuan dan persatuan masayarakat yang didasari rasa toleransi. Beberapa daerah kantong Kristen yang saat ini dinobatkan sebagai daerah paling toleran dapat menjadi best practice perwujudan toleransi dalam masyarakat.
Toleransi juga merupakan amanah Pancasila yang seharusnya dijaga oleh semua elemen bangsa. Gereja dapat menjadi garda terdepan dalam upaya penegakan Pancasila tersebut.
Gereja juga dapat mengisi ruang-ruang kosong yang ada dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang muncul akibat adanya perselikuhan antara kekuatan politik dan agama.
Penulis : GIlrandi ADP