Disorientasi Kehidupan
Setiap hari kita dihadapkan dengan ketakutan, kebimbangan, kekuatiran, bahkan kadang kekalutan hidup. Pekerjaan, sekolah, keluarga, pertemanan, dan banyak hal lain membuat orientasi arah hidup kita jadi tidak jelas. Itulah yang disebuh disorientasi kehidupan.
Disorientasi tidak berarti tidak tahu tujuan, tapi untuk sesaat kita bisa kehilangan arah. Sehingga untuk menuju tujuan kita bimbang untuk melangkah. Menjadi ragu-ragu akan banyak hal. Suara-suara asing disekeliling kita membuat semakin parah level disorientasi (Yoh 10:5). SuaraNya menjadi sayup-sayup dan tertelan yang lain, dan akhirnya hilang.
Daud, seorang yang mengerti hati Tuhan, mengatasi tantangan disorientasi kehidupan dengan selalu tertuju kepada tujuan Ilahi, Tuhan sendiri.
Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu. (Maz 26:3. Tetapi kepada-Mulah, ya ALLAH, Tuhanku, mataku tertuju; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!(Maz 141:8).
Dengan selalu melihat Tuhan yang besar, ketika kita sedang di bawah, kita akan selalu tahu bawa Tuhan mampu untuk menolong. Kebalikannya, ketika kita sedang di atas, kita tahu bahwa ada Tuhan yang lebih besar dari keberhasilan dan posisi kita.-ps-
Daily Seeking God
– 10 Tahun Perenungan Mencari Tuhan –
Daily Seeking God adalah kumpulan tulisan Hanny Setiawan selama 10 tahun. Ditulis secara spontan ketika ada pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri. Dengan mengikuti “renungan harian” ini diharapan bisa mengerti pergumulan batin selama 2009-2019 penulis.