Bahaya! 52% Orang Kristen tidak Percaya Bahwa Yesus adalah Tuhan
BeritaMujizat.com – Berita Gereja – Menurut sebuah survey tentang teologi, 52% orang Kristen dewasa di Amerika Serikat tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. 30 % dari jumlah orang Kristen yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan berasal dari aliran Injili.
Kebanyakan orang yang tidak percaya bahwa Yesus Tuhan, hanya mengangap Ia adalah guru atau tokoh besar saja. Beberapa diantaranya juga hanya percaya bahwa Yesus adalah ciptaan pertama dan terbesar Tuhan.
Temuan ini diliris oleh Ligonier Ministries yang melakukan riset dengan LifeWay Research selama tahun 2020 ini. Survey teologi ini melibatkan sampel perwakilan 3.002 orang dewasa AS, termasuk 630 yang mengaku dari aliran Injili. Survey ini sendiri dilakukan dari 10 hingga 18 Maret 2020. (Sumber)
Hasil temuan ini tentu mengejutkan bagaimana banyak orang mulai meninggalkan dasar-dasar iman yang ada di Alkitab. Menurut Stephen Nichols, kepala akademisi Ligonier Ministries dan presiden Reformation Bible College, temuan ini mengungkap keprihatinan Gereja di Amerika Serikat selama beberapa dekade ini.
Dalam pernyataannya yang dimuat evangelicalfocus.com , Stephen Nichols menekankan pentingnya mengajarkan kembali Kristologi dan dasar-dasar iman Kristen lainnya. Stepen Nichols juga mengajak untuk lebih rajin belajar Alkitab dan percaya diri dengan identitas sebagai pengikut Kristus.
Temuan ini tentu dapat menjadi perhatian bagi Gereja di Indonesia untuk kembali menggerakan kelompok-kelompok belajar Alkitab. Saat ini kelompok-kelompok belajar Alkitab atau yang sering populer disebut sebagai Pendalaman Alkitab (PA), sudah jarang dilakukan di Gereja-Gereja.
Di Indonesia sendiri sampai saat ini mamang belum ada temuan yang menunjukan angka pasti berapa orang Kristen yang masih bingung terhadap Ketuhanan Yesus. Akan tetapi di media sosial saat ini muncul polemik-polemik yang kembali mempersoalkan dasar-dasar iman Kristen seperti Kristologi dan Trinitas.
Selama ini memang ada kelompok-kelompok yang mengaku sebagai Kristen tapi tidak percaya akan Ketuhanan Yesus, seperti Saksi Yehuwa. Akan tetapi yang saat ini sedang banyak meributkan dasar-dasar atau doktrin iman Kristen adalah bukanlah dari kelompok saksi Yehuwa, melainkan karena kelompok Injili. Hal ini tentu menjadi tanda bahaya bagi Gereja untuk kembali fokus untuk mengajak jemaat kembali pada kebenaran firman Tuhan yang sejati.
Penulis : Gilrandi ADP