Pesan Mimbar

Armour of God: Senjata Rohani untuk Menggenapi Mandat Ilahi


BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Banyak orang berhenti mengikuti Tuhan pada level “aku sudah selamat,” padahal keselamatan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan bersama Kristus.

Saat Musa pertama kali dipanggil oleh Tuhan, ia melihat semak yang menyala tetapi tidak terbakar. Di sana, Allah berkata, “Tanggalkan kasutmu karena ini tempat Kudus.” Hadirat Tuhan membawa kekudusan dan mandat Ilahi, seperti yang diterima Musa. Demikian pula, saat kita bertemu dengan Tuhan, kita menerima mandat untuk mengerjakan keselamatan.

Sebagai orang Kristen, kita memiliki perbedaan mendasar dengan mereka yang memiliki kepercayaan lain. Bagi banyak orang di luar kekristenan, Tuhan terasa jauh, berada di surga yang tinggi. Namun, Yohanes 15 menegaskan bahwa Tuhan dekat, bahkan tinggal di dalam kita. Saat Yesus ada dalam diri kita, kita memiliki potensi untuk melakukan perkara besar, bukan karena kekuatan kita sendiri, tetapi karena Roh Allah bekerja dalam kita.

Teosis: Manunggaling Kawula Gusti

Dalam ajaran Kristen, kita mengenal konsep teosis, atau dalam bahasa Jawa disebut Manunggaling Kawula Gusti, yakni kehadiran Ilahi dalam diri manusia. Yohanes 15:5 berkata:

“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”

Ketika Yesus tinggal di dalam kita, segala sesuatu yang kita minta akan sejalan dengan kehendak Bapa. Iblis tidak senang melihat kehendak Tuhan tergenapi dalam hidup kita. Sejak awal, ia telah berusaha menggagalkan rencana Allah, seperti yang terjadi pada Adam dan Hawa. Oleh karena itu, kita harus menjaga fokus agar tidak teralihkan oleh tipu muslihat si jahat.

Banyak anak muda kehilangan arah dalam panggilan Tuhan karena kesibukan dunia. Meski mereka masih beribadah, hidup mereka tidak lagi berpusat pada rencana Tuhan. Salah satu cara untuk tetap fokus adalah dengan mengenakan perlengkapan senjata Allah yang dijelaskan dalam Efesus 6.

Perlengkapan Senjata Allah

  1. Ikat Pinggang Kebenaran

    Dalam Lukas 12, dikatakan bahwa orang Yahudi selalu mengikat pinggang sebelum bekerja. Ini melambangkan kesiapan untuk menjalankan tugas dari Tuhan. Kebenaran adalah firman Tuhan yang mutlak, yang harus kita pegang teguh. Matius 6:33 berkata:

    “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”

  2. Baju Zirah Keadilan

    Keadilan berbicara tentang moralitas. Percuma hidup benar jika tidak bermoral. Hidup dalam keadilan membuat kita tak memberikan celah bagi si jahat. Ketika kita bekerja dengan sepenuh hati, Tuhan akan memelihara kita.

  3. Kasut Kerelaan Memberitakan Injil

    Dimanapun kita berada, kita harus menyampaikan kabar baik tentang Yesus. Ini bukan soal mengajak orang menjadi Kristen, tetapi sekadar membagikan kebaikan Tuhan. Tuhan berjanji dalam Matius 28:20:

    “Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.”

  4. Ketopong Keselamatan

    Ini berkaitan dengan doa dan hubungan intim dengan Tuhan. Yakobus 4:2 berkata:

    “Kamu tidak memperoleh apa-apa karena kamu tidak berdoa.”

    Doa memiliki kuasa besar. Musa memenangkan pertempuran saat ia mengangkat tangan dalam doa. Yesus pun berdoa sebelum menghadapi pencobaan. Kita harus terus berdoa agar tetap kuat dalam iman.

  5. Perisai Iman

    Efesus 6:16 berkata:

    “Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat.”

    Iman adalah dasar pengharapan kita, walaupun belum melihat hasilnya. Ibrani 11:1 menyatakan:

    “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”

    Dengan iman, kita tetap percaya pada janji Tuhan meski keadaan sulit.

  6. Pedang Roh (Firman Tuhan)

    Firman Tuhan adalah senjata utama kita. Ibrani 4:12 berkata:

    “Firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pedang bermata dua mana pun.”

    Saat Yesus dicobai oleh Iblis, Ia selalu menjawab dengan Firman Tuhan. Ini menunjukkan bahwa kita harus memahami dan menggunakan Firman sebagai senjata dalam peperangan rohani.

Perlengkapan senjata Allah bukan hanya satu atau dua bagian, tetapi harus digunakan sepenuhnya. Dengan perlengkapan ini, kita siap melayani Tuhan, menjalankan mandat Ilahi, dan menghasilkan buah bagi Kerajaan-Nya. Ketika kita mengenakan seluruh perlengkapan Rohani, kita akan menjadi pribadi yang luar biasa karena Yesus tinggal dalam hidup kita. Banyak jiwa akan dimenangkan, dan hidup kita akan menjadi berkat bagi banyak orang.

Comments

Related Articles

Back to top button