Renungan

Upah dari Tuhan: Lebih dari Sekadar Hadiah


BeritaMujizat.com – Renungan – Terkadang ketika Tuhan memberikan kita suatu tugas, yang terbersit dalam pikiran kita adalah “kalau saya taat melakukannya, hadiah apa yang akan Tuhan berikan untuk saya sebagai upah ketaatan?”. Pikiran seperti itu menggambarkan hubungan yang transaksional antara kita dan Tuhan.

Apakah definisi dari “transaksional” sebenarnya? Secara sederhana, transaksional berarti adanya harapan untuk menerima imbalan atau manfaat setelah memberikan sesuatu atau dalam bahasa sehari-hari nya “ada uang, ada barang”, seakan Tuhan berhutang sesuatu pada kita.

Di Ibrani 11:6 dikatakan Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia (“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”)

Mari kita bahas “upah” apa yang dimaksud disini. “Hadiah” atau “upah” tidak selalu bersifat materi, tetapi mencakup berkat rohani, termasuk damai sejahtera, hikmat, dan hidup yang kekal. Janji ini digenapi dalam Yesus Kristus, yang merupakan wujud hadiah tertinggi bagi mereka yang mencari Allah, memberikan keselamatan dan hubungan yang dipulihkan dengan Bapa melalui pengorbanan-Nya di kayu salib.

Motivasi kita untuk taat kepada Tuhan sebaiknya datang dari hati yang berlimpah akan rasa terima kasih dan syukur atas apa yang telah terlebih dahulu Tuhan lakukan untuk kita. 1 Yohanes 4:19 mengatakan bahwa “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.”

Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.” 1 Yohanes 4 : 19

Bacaan : Yohanes 3 :30-36

PERENUNGAN
Yesus mencurahkan darah-Nya dan memberikan bagi kita segala yang Ia miliki saat kita masih tinggal dalam dosa, itulah yang tertulis dalam Roma 5:8 “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”, maka apakah kita patut menghitung apa yang kita korbankan untuk Dia? Bukankah segala yang ada pada kita adalah milik-Nya? Dalam apapun yang Tuhan minta dari kita, Ia hanya ingin melihat dan menguji hati kita, bukan untuk mencelakakan kita. Renungkan apa hal yang sedang Tuhan minta dari kita hari-hari ini. Janganlah ragu untuk menjawab “ya”. Karena ada perkenanan Tuhan yang besar dibalik setiap “ya” yang kita berikan.

DOA
“Tuhan Yesus, terima kasih untuk segala yang telah Engkau berikan untuk kami, kami tidak akan pernah bisa membalas kasih-Mu. Saat ini yang kami miliki hanyalah keinginan kami untuk menyenangkan hati-Mu, biarlah melalui setiap ketaatan kami, nama-Mu semakin diagungkan dan Engkau semakin bertambah dan besar dalam kami, kami semakin kecil. Amin!”

Comments

Related Articles

Back to top button