Tidak Ada Tuhan Lain
Hari ke -4
TIDAK ADA TUHAN LAIN
Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku, supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain (Yes 45:5-6).
Bukan penyembahan, bukan juga penyembah, tapi pusat penyembahan itu sendiri yang paling penting. Siapa Tuhan yang kita sembah? Tuhan yang mana? Tuhan yang seperti apa? Pertanyaan-pertanyaan spiritual ini telah melahirkan banyak agama-agama dunia. Bahkan akhirnya, karena tidak puas dengan yang ada, lahir agama-agama dan kepercayaan-kepercayaan baru.
Di jaman Paulus pun, Yesus yang lain ada dan diberitakan di tengah jemaat (II Kor 11:4). Menentukan Tuhan yang mana, bahkan Yesus yang mana yang kita sembah adalah keputusan terpenting seorang penyembah.
Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima (II Kor 11:4).
Sebutan Yehova (יְהֹוָה) adalah sebutan khusus untuk Tuhan, dan sebutan Elohim (אֱלֹהִים) adalah sebutan umum untuk sesuatu yang ilahi. Dalam Kej 1:1 disebutkan pada mulanya adalah Elohim yang menciptakan langit dan bumi.
Kemudian, di Kej 2:4 Yehova Elohim disebutkan sebagai pencipta langit dan bumi. Yehova adalah Elohim tapi sekaligus menjadi pembeda dengan elohim-elohim (ilah-ilah) yang yang lain. Sebutan Yah (יָהּ) juga dipakai untuk merujuk kepada Yehova (Kel 15:2, 17:6, 68:4).
Elohim memperkenalkan diri kepada Musa sebagai Tuhan Abraham, Ishak, dan Yakub. Dalam Kej 15:6 dinyatakan, “Lalu percayalah Abram kepada TUHAN (Yehova), maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.”
Posisi Yehova bagi bangsa Israel digenapi oleh Yesus Kristus bagi seluruh umat manusia, Dialah Tuhan (Kurios, κύριος) yang kepadaNya segala lutut bertelut, segala lidah mengaku (Fil 2: 8-11). supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Fil 2:10-11).
Tidak ada Tuhan lain, hanya Yesus Kristuslah Tuhan yang adalah rahasia Allah (theos, θεός) atau Elohim atau Allah Trinitas. Yeshua (Yehova dalam bahasa Ibrani modern) artinya adalah juru selamat atau mesias adalah “AnakNya yang Tunggal” yang disebutkan Yoh 3:16, tidak ada yang lain yang sama dengan Dia.
Yesus Kristus adalah pintu masuk kepada penyembahan yang benar, Dialah Pribadi Tuhan yang harus kita percaya, kenali, dan kita sembah. Dari Yesus Kristuslah kita akan dibawa masuk kedalam penyembahan Allah Trinitas yang dimasa lalu tidak terselami dan hanya cuma bayang-bayang; “semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.” (Kol 2:17).
Pemahaman Alkitab:
Istilah “yang tunggal” dalam Yoh 3:16 digunakan kata μονογενής (monogenēs, G3429). Kata ini berasal dari kata mono (tunggal) dan Gene atau Gen atau DNA. Arti kata ini berarti satu-satunya, tidak ada yang lain (the only one). Kata yang sama digunakan dalam Ibrani 11:17 “Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal”. Abraham tidak hanya punya Ishak tapi disebutkan Ishak adalah satu-satunya, artinya dari semua anak Abraham hanya ada satu yang mendapatkan perjanjanjianNya, yaitu Ishak.
Keputusan terbesar manusia adalah menentukan siapa yang disembah.
Mulai tanggal 29 Juli – September 18 2020, selama 52 hari seperti Nehemia membangun tembok selama 52 hari (Neh 6:15-16), kita akan memasuki seri ke-2 dari Hidup Dalam Mandat Ilahi, yaitu Menjadi Penyembah (Becoming Worshipper).
Hanny Setiawan