The Joy Of The Lord
THE JOY OF THE LORD
FILIPI 4:4
BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Di dalam kehidupan kita, seringkali banyak yang membuat kita tidak bisa bersukacita. Hal itu bisa sebuah ketakutan, kekhawatiran hidup, ataupun kebingungan di masa sulit seperti ini bahkan untuk kehidupan kita di masa yang akan datang. Oleh sebab itu selama kita hidup di dunia ini, sebagai orang percaya harus mengerti betul bahwa kekuatan hidup itu adalah ketika kita bersukacita. Sukacita itu hanya ada di dalam Yesus Kristus. Kita harus bisa mendeklarasikan sukacita atas hidup kita. Sehingga hidup kita tidak dikuasai dengan masalah kehidupan.
Sukacita yang melimpah yang Tuhan berikan itu ada dalam kehadiran Yesus sebagai sebuah kegenapan kehendak Bapa. Dalam Yesaya 9 dikatakan bahwa kelahiran Yesus itu membawa kepada sukacita yang besar bagi dunia.
Kitab Filipi ditulis oleh Paulus ketika dia berada di dalam sebuah penjara. Dia menuliskan di kitab Filipi, betapa dia bisa mengalami sukacita karena Kristus. Paulus menemukan teologi sukacita di dalam Kristus. Meskipun harus berada dalam keadaan sulit pun. Sukacita itu bukan sebuah pilihan, tapi sebuah perintah. Jangan pernah hidup di luar sukacita yang Tuhan berikan.
Ketika kita sudah bertemu dengan sukacita kita yaitu Yesus, maka sukacita itu akan melimpah dan memerintah hidup kita. Paulus menemukan rahasia kehidupan yaitu sukacita di dalam Yesus. Banyak orang mencari sukacita, tetapi tidak memahami bahwa sukacita hanya ada di dalam Yesus. Cari dan temukan Tuhan, maka kita akan mendapatkan sukacita tersebut.
4 Prinsip Sukacita di dalam Kristus:
Prinsip #1 Hidup Adalah Kristus (Filipi 1:21-22)
Sering kali kita berpikir bahwa uang dan keuntungan dapat membuat sukacita. Itu hanya kebahagiaan dunia yang sementara. Filosopi kehidupan sukacita adalah hidup di dalam Yesus Kristus. Di dalam Kristus ada sukacita dan semangat hidup. Kita perlu mengoreksi hidup dan hati kita, apakah kita sedang kehilangan sukacita kita? Apakah kita sudah tidak merasa bahwa hidup ini adalah Kristus semata? Paulus berani menyatakan bahwa hidup adalah Kristus.
Karena Kristus telah memberikan sukacita, maka Paulus berani meletakkan semuanya untuk Kristus. Hidup dan pelayanan bahkan semua harus kita landaskan kepada sukacita Tuhan. Mendasarkan kepada kehidupan yang sudah menemukan mutiara yang berharga (Matius 13:44). Supaya kita tidak berhenti di tengah jalan dan mengganti Injil dengan yang lain.
Jenis Sukacita :
1. Sukacita Yesus (Yohanes 15:9-11)
Tuhan memberikan perintah untuk melakukan hal ini dan itu, dan pada ujungnya bertujuan untuk kita dapat bersukacita. Perintah itu tidak mengikat kita dan mengontrol kita tapi sebuah jalan untuk kita menemukan sukacita surga.
Karena pada intinya Tuhan membawa kita kepada perjalanan menuju kebahagiaan. Karena sudah mengalami yang kita alami, bahkan Dia sudah menyediakan masa depan yang terbaik bagi kita. Jangan pernah khawatir atas hidup kita, karena Tuhan selalu berada dengan kita.
Orang yang hidup dalam mandat Tuhan, dalam kehendak Tuhan, tidak akan pernah membuat kita takut, tapi mengerti bahwa itu adalah jalan untuk kita mendapat sukacita surga. Dalam penjara, Paulus dapat menemukan sukacita itu. Apakah kita juga sudah menemukanNya? Jangan biarkan keadaan membuat kita kehilangan sukacita, tapi merasa cukuplah hidup dalam Tuhan.
2. Sukacita Ilahi
Sukacita yang Paulus maksud dalam surat Filipi hanya ditemukan di dalam pribadi Yesus Kristus. Sukacita ini adalah sukacita surgawi yang bersifat supranatural , transenden, dan intrinsik (Makarios).
3. Joy Of Salvation (Mazmur 51:13-14)
Dosa dapat membuat kita kehilangan sukacita. Daud salah satu contoh orang yang berdosa, tetapi dia bertobat dan tetap mengalami sukacita. Dia meminta agar Tuhan tidak meninggalkannya tetapi selalu berada dengannya. Dan Daud mendapat kegirangan karena keselamatan jiwanya atas pengampunan dosanya dihadapan Tuhan.
4. Sukacita tak terkatakan (1 Petrus 1:8-9)
Jangan pernah lupakan untuk sukacita di dalam Tuhan. Ketika kita hidup di dalam Kristus, maka kita akan hidup dalam sukacita. Karena hanya di dalam Dia kita mendapat sukacita mulia yang tidak terkatakan.
Prinsip #2 Hidup Dalam Panggilan (Filipi 1:18-19)
Paulus mengingatkan kita supaya kita berlari kepada tujuan Ilahi. Karena dia sudah di tangkap oleh Kristus dan mengarahkan kepada panggilan Tuhan. Paulus berlari menuju tujuan Ilahi (Filipi 3:12-14). Kiranya kita juga hidup mengarah kepada injil Kristus yang sebagai sumber sukacita kita. Begitu juga harusnya hidup kita di dalam Kristus.
Hidup dalam panggilan akan menjadi hidup yang penuh sukacita. Kita tidak bersembunyi lagi baik ke gunung ataupun ke manapun kita pergi. Karena panggilan Tuhan akan selalu mengejar hidup kita. Panggilan adalah sebuah jalan untuk kita menemukan sukacita Tuhan. Dan ketka kita menemukan sukacita itu, maka kita akan berlari kepada panggilan yang Tuhan beri. Panggilan Paulus adalah panggilan untuk dia menyelesaikan tugas pelayanan yang Tuhan beri (1 Korintus 9:16,23; Kisah Para Rasul 20:24).
Prinsip #3 Hidup Dalam Persekutuan (Filipi 4:14-16)
Hidup dalam sukacita akan membawa kita hidup dalam persekutuan dengan Kristus dan jemaat. Jemaat Filipi, bagi Paulus adalah mahkota sukacita. Family dan komunitas kiranya menjadi mahkota sukacita kita.
Persekutuan akan membawa kita untuk memiliki gaya hidup memberi/koinonia (2 Korintus 8:1-3). Kita memberi karena kita ingin membantu dan mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan. Hidup dalam persekutuan ini adalah persekutuan dengan Allah Trinitas. Sehingga kita akan bisa memahami persekutuan dengan Tuhan yang menemukan sukacita.
Memberi itu untuk melengkapi (1 Korintus 16:7). Sukacita Ilahi hanya ditemukan dalam tubuh Kristus, keluarga-Nya. Ketika kita bisa memberi maka kita akan saling bisa melengkapi satu sama lain. Allah kita adalah yang komunal. Kalau kita tidak bisa hidup komunal maka tidak akan ada sukacita dalam hidup kita. Hidup dalam komunial komunitas maka akan ada sukacita mengalir dihidup kita.
Prinsip #4 Hidup dalam Roh Kudus (Roma 14:17-18)
Hidup dalam Roh Kudus akan membawa kita hidup dalam sukacita. Sukacita dalam hidup kita otomatis akan mengalir. Milikilah hati yang gembira dan bersukacita di dalam Tuhan. Karena sukacita itu seperti batu karang yang tidak akan tergoyahkan oleh apapun. Sukacita itu akan tetap tinggal, meskipun akan banyak badai kehidupan melanda kita.
Milikilah sukacita yang melimpah dalam kehidupan kita. Memiliki sukacita dalam melayani Dia, dalam siklus kehidupan kita. Hidup di dalam Roh Kudus adalah kehidupan yang di dalamnya kita akan dilahirkan oleh Roh Kudus, dibaptis oleh Roh Kudus, diurapi oleh Roh Kudus, dipenuhi oleh Roh Kudus, dan hidup dipimpin oleh Roh Kudus (Lukas 10:21).
The Joy of Sukkot Tabernakel (Lukas 19:36-37)
Sukacita ini akan membawa kita untuk selalu bergembira kepada Tuhan dan senantiasa memuji Tuhan. Dan akan ada berkat yang datang kepada setiap kita orang-orang yang mencari Dia. Maka akan ada damai sejahtera yang Dia limpahkan dan kemuliaan Bapa diberikan.
Kiranya sebagai pengikut Kristus, kita tidak kehilangan sukacita. Tapi sukacita menjada dasar hidup kita. Karena sukacita adalah kekuatan hati kita. Masalah boleh datang, tekanan boleh ada, problem boleh silih berganti bahkan ketakutan boleh ada tiap hari, tetapi orang yang hidup percaya dan melekat kepada Tuhan Yesus akan senantiasa beroleh sukacita dan kekuatan di dalamNya.
Firman Tuhan ini disampaikan oleh Bp.Pdt. Hanny Setiawan,S.E,M.B.A di ibadah Minggu Sore pada tanggal 11 Oktober 2020 di Bethany El Bethel Solo Baru